REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Direktur BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo mengatakan diperlukan kolaborasi seluruh stakeholder untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat halal dunia. Salah satunya melalui kolaborasi dengan platform digital.
"Kita perlu kolaborasi utamanya melalui peningkatan literasi keuangan syariah yang saat ini masih di bawah 10 persen," kata Firman dalam peresmian MoU, Rabu (30/9).
BNI Syariah tandatangani nota kesepahaman kolaborasi digital dengan Tokopedia Salam. Peresmian Memorandum of Understanding (MoU) dilakukan secara virtual antara BNI Syariah yang diwakili oleh Pemimpin Divisi Kartu Pembiayaan BNI Syariah, Rima Dwi Permatasari dengan Tokopedia yang diwakili oleh Head of Tokopedia Salam, Garri Juanda.
Abdullah menyampaikan penandatanganan MoU dengan Tokopedia Salam ini sebagai bagian dukungan BNI Syariah terhadap pengembangan ekosistem halal. Beberapa poin kerja sama yang dilakukan BNI Syariah dengan Tokopedia Salam ini adalah terkait program pembiayaan untuk merchant Tokopedia Salam, pembuatan program pembiayaan untuk customer, branding BNI Syariah dan Tokopedia Salam, sosialisasi produk BNI Syariah, dan potensi kerjasama di acara Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF).
Head of Tokopedia Salam, Garri Juanda mengatakan sebagai perusahaan teknologi Indonesia, Tokopedia percaya bahwa platform digital dapat berperan sebagai akselerator pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia. Hal ini dilakukan dengan memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk bertransaksi menggunakan produk dan layanan keuangan syariah.
"Melalui Tokopedia Salam, kami berkolaborasi dengan berbagai mitra strategis, termasuk BNI Syariah untuk bersama-sama mendorong pemerataan ekonomi syariah di Indonesia secara digital," kata Garri.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
