REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Cal Crutchlow dari LCR Honda yakin ia menjadi satu-satunya pembalap MotoGP tanpa perangkat start yang tersedia. Rekan setimnya, Takaaki Nakagami, baru-baru ini mendapatkan sistem untuk mesin versi 2019-nya.

Namun karena Crutchlow meninggalkan Honda pada akhir tahun ini, ia memahami keputusan tersebut. Menurutnya, hal yang normal jika Nakagami mendapatkan mesin terbaru.

"Dia akan mengendarai Honda 2021 pada tahun depan dan saya tidak akan, jadi saya pikir itu hal yang wajar," kata Crutchlow dilansir dari laman Crash, Selasa (29/9).

Cruthclow sadar bahwa motor Honda dulu sangat bagus saat start dibandingkan dengan tim lain. Namun kemudian tim lain memperbaharuinya dan Honda menjadi kesulitan.

"Sekarang pembalap Honda yang telah memilikinya selama beberapa balapan tampaknya memulai yang jauh lebih baik. Artinya Anda harus mencoba memulai dari barisan depan yang cukup sulit. Tapi begitulah adanya," kata Crutchlow.

Namun Crutchlow masih berusaha untuk bekerja keras, meski tidak peduli dengan kondisi motornya. Akhirnya ia start di tempat ke-16 untuk GP Katalunya.

Meskipun Johann Zarco dan Andrea Dovizioso tersingkir di tikungan dua, pembalap Inggris itu masih berada di urutan ke-16. Ia pun menghabiskan tahap terakhir bertarung dengan Maverick Vinales sampai akhirnya finis di urutan 10.

"Itu adalah hari yang positif karena menyelesaikan balapan di 10 besar. Saya mengharapkan sedikit lebih banyak, tapi saya tidak mendapatkan awal yang baik. Karena saya mungkin satu-satunya pembalap di grid tanpa perangkat start," kata Cruthclow. "Tapi saya pikir kami melakukan pekerjaan yang baik dalam balapan untuk bertarung dengan pembalap yang memiliki hasil bagus pekan lalu."

Ikuti Whatsapp Channel Republika