Rabu 30 Sep 2020 15:15 WIB

Disebut Tembak Pesawat Armenia, Ini Jawaban Turki

Turki menegaskan tuduhan Armenia sangat tidak berdasar.

Bentrokan antara Armenia dan Azerbaijan pada Ahad (27/9) menewaskan militer dan sipil.
Foto: EPA
Bentrokan antara Armenia dan Azerbaijan pada Ahad (27/9) menewaskan militer dan sipil.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Turki membantah klaim bahwa jet tempur F-16 mereka menembak jatuh pesawat tempur Armenia SU-25 saat pecahnya pertempuran di wilayah Nagoro Karabakh.

Pembantu dekat Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Fahretti Altun menegaskan, tuduhan itu sangat tidak berdasar.  "Armenia harus menarik diri wilayah yang mereka duduki daripada hanya menyebarkan trik propaganda," ujarnya seperti dilansir Hurriyetdailynews, Selasa.

Baca Juga

Seperti diketahui Turki memberikan dukungan moral buat Azerbaijan selama ini. Presiden Erdogan sebelumnya mengecam keras apa yang dilakukan Armenia terhadap Azerbaijan.

Namun menurut Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev, dukungan Turki hanya bersifat moral. Turki tidak terlibat langsung dalam pertempuran. "Rumor yang disebarkan oleh Armenia bahwa Turki terlibat dalam pertempuran ini sangat provokatif," ujarnya.

Pada Ahad (27/9), pasukan Armenia dan Azerbaijan terlibat pertempuran di Nagorno-Karabakh yang dipersengketakan. Secara internasional wilayah itu diakui milik Azerbaijan, tapi sebagian besar daerahnya dihuni etnis Armenia.

Azerbaijan dan Armenia saling tuding sebagai pihak yang pertama kali memulai serangan. Armenia menuding Azerbaijan melancarkan serangan udara dan artileri ke permukiman sipil warganya di Nagorno-Karabakh, termasuk kota utama Stepanakert.

Kementerian Pertahanan Armenia mengatakan menembak jatuh dua helikopter dan tiga pesawat nirawak (drone) Azerbaijan sebagai respons atas serangan ke Nagorno-Karabakh.

Kementerian Pertahanan Azerbaijan mengungkapkan pihaknya meluncurkan serangan balasan guna menekan aktivitas tempur Armenia dan memastikan keselamatan penduduk.

Azerbaijan mengerahkan tank, rudal artileri, penerbangan tempur, dan drone. Ia mengeklaim telah menembak jatuh satu helikopter Armenia, tapi awaknya berhasil selamat. Sedikitnya 16 warga sipil dilaporkan tewas akibat pertempuran tersebut.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement