Rabu 30 Sep 2020 15:07 WIB

Gerindra DKI Dukung Kebijakan Mini Lockdown

Pendekatan mini lockdown dinilai lebih fokus memutus rantai penularan virus korona.

Rep: Febryan A/ Red: Bilal Ramadhan
Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik (kiri)
Foto: Antara/Aprillio Akbar
Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra, M Taufik, mendukung Gubernur Anies Baswedan untuk menerapkan kebijakan mini lockdown sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Taufik menilai, pendekatan mini lockdown bisa lebih fokus memutus mata rantai penularan virus korona (Covid-19).

"Mini lockdown itu lebih fokus. Dulu kan kita ada juga sebenarnya. Misalnya di RW yang merah, ya sudah lockdown saja," kata Taufik jelang sidang paripurna membahas Raperda Penanganan Covid-19, di Jakarta, Rabu (30/9).

Taufik mengaku mendukung kebijakan tersebut diterapkan di Jakarta. Sebab, tak ada salahnya pendekatan demikian dicoba lagi. "Artinya kalau mau mini lockdown maka (harus) dipilah. RW mana yang merah. Ini kan jadi jauh lebih terkontrol," ucapnya sembari menyebut penerapannya bisa dievaluasi dalam 14 hari untuk setiap RW.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan, intervensi berbasis lokal berupa pembatasan sosial berskala mikro yang dilakukan secara berulang bisa lebih efektif mengendalikan penularan Covid-19. Jokowi meminta Komite Penanganan Covid-19 menyosialisasikan hal tersebut ke pemerintah provinsi serta kabupaten/kota.

"Pembatasan berskala mikro baik itu di tingkat desa, di tingkat kampung, di tingkat RW, RT, atau di kantor, atau di pondok pesantren, saya kira itu lebih efektif," kata Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Senin lalu (28/9).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement