Rabu 30 Sep 2020 14:08 WIB

Jabar Tawarkan 7 Proyek Investasi pada Investor Singapura

Jabar merupakan lokasi dari 60 persen pusat industri yang ada di Indonesia

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan Singapura merupakan salah satu investor terbesar Jabar. Pihaknya mencatat 40 persen investasi yang masuk ke Jawa Barat berasal dari Negara Singa.
Foto: Dokpri
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan Singapura merupakan salah satu investor terbesar Jabar. Pihaknya mencatat 40 persen investasi yang masuk ke Jawa Barat berasal dari Negara Singa.

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Provinsi Jawa Barat (Jabar) menawarkan tujuh proyek investasi kepada penanam modal Singapura, dalam seri kedelapan webinar Road to Indonesia Investment Day 2020. Webinar dilaksanakan KBRI Singapura didukung Bank Indonesia dan Badan Koordinasi Penanaman Modal di Singapura (IIPC) pada Selasa (29/9), berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Antara di Batam, Rabu (30/9).

Dari tujuh proyek yang ditawarkan, tiga di antaranya dipresentasikan dalam webinar, yaitu proyek Greater Cirebon Solid Waste Treatment Plant, proyek Aerocity Kertajati dan Subang Industrial Park.

Gubernur Ridwan Kamil menyampaikan Jawa Barat memiliki berbagai keunggulan, di antaranya merupakan lokasi dari 60 persen pusat industri yang ada di Indonesia, mempunyai infrastruktur dan angkatan kerja terbaik. Menurut Gubernur, Singapura merupakan salah satu investor terbesar Jabar. Pihaknya mencatat 40 persen investasi yang masuk ke Jawa Barat berasal dari Negara Singa itu.

Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) KBRI Singapura, Didik Eko Pujianto menyampaikan Jabar merupakan Provinsi yang memiliki jumlah penduduk terpadat di Indonesia, yaitu sekitar 50 juta jiwa. Jawa Barat juga memiliki letak geografis yang strategis, karena berbatasan langsung dengan Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta.

 

Selain itu, Jabar memiliki berbagai potensi sumber daya alam, khususnya di bidang pertanian. Provinsi Jawa Barat itu juga memiliki potensi investasi, khususnya dalam bidang manufaktur dan pengolahan.

Masih dalam webinar, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menyampaikan pentingnya menjaga stabilitas makro dan keuangan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan.

Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia yang menyatakan pihaknya siap memfasilitasi investor yang akan melakukan investasi di Indonesia, mulai dari perizinan, pemberian insentif dan jaminan kemudahan investasi.

Sementara itu, webinar dihadiri sekitar 200 peserta terdaftar yang membahas proyek investasi di Jawa Barat (Jabar).Sesi Webinar dilanjutkan dengan sesi pertemuan satu lawan satu (one-on-one meeting) agar investor yang memiliki minat terhadap proyek-proyek mendapatkan informasi secara lebih mendetil. Sesi 'one-on-one' meeting diharapkan dapat meningkatkan minat investor Singapura yang akan berinvestasi di Jawa Barat.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement