Rabu 30 Sep 2020 12:31 WIB

Pimpin Apel Siaga Banjir, Anies Gelorakan Tiga Kunci

Lokasi Jakarta berada di dataran rendah dan dialiri 13 sungai dari pegunungan.

Rep: Ali Mansur / Red: Agus Yulianto
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan sambutan saat apel kesiapsiagaan bencana di Polda Metro Jaya, Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menginstruksikan seluruh jajaran Pemerintah Daerah, Polri dan TNI untuk bersiap mengantisipasi musim penghujan dan siaga banjir yang berlangsung sejak November hingga Maret 2019 di wilayah Jakarta.
Foto: Republika/Putra M Akbar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan sambutan saat apel kesiapsiagaan bencana di Polda Metro Jaya, Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menginstruksikan seluruh jajaran Pemerintah Daerah, Polri dan TNI untuk bersiap mengantisipasi musim penghujan dan siaga banjir yang berlangsung sejak November hingga Maret 2019 di wilayah Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memimpin apel apel tanggap bencana banjir bersama bersama jajaran Polda Metro Jaya dan personel TNI di Polda Metro Jaya, Rabu (30/9). Kegiatan apel ini dilakukan dalam rangka menghadapi musim penghujan. Dalam apel tersebut Anies gelorakan kunci menghadapi musim penghujan.

"Ada tiga tata kunci pegangan kita untuk memasuki bulan-bulan penghujan. Satu harus siaga, lalu tanggap dan ketiga adalah galang, siaga, tanggap, galang," tegas Anies saat apel di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (30/9).

Menurut Anies, ketika terjadi banjir harus menggalang seluruh kekuatan. Dengan apel ini, dia berharap, status siaga siap untuk merespons seluruh kondisi yang ada di Jakarta dan siap untuk menggalang kekuatan. Apalagi, Jakarta sendiri lokasinya berada di dataran rendah dan dialiri 13 sungai dari pegunungan.

Kemudian pada saat musim hujan, wilayah Jakarta akan berhadapan dengan tiga front diwaktu yang bersamaan. Satu adalah front air hujan dari hulu, yang datang yang biasa disebut kiriman. Kedua adalah hujan lokal dan yang ketiga adalah tingginya permukaan air laut.

"Kita semua akan bekerja bersama-sama mengantisipasi segala kemungkinan untuk di musim penghujan ini," ajak Anies.

Dikatakan Anies, pekan lalu sempat ada peringatan dari Bendungan Katulampa ketika terjadi peninggian permukaan air. Beruntung, kondisinya terkendali, sehingga jakarta terbebas dari ancaman banjir. Maka, Anies juga berharap, ke depannya terus diberikan kemudahan untuk bisa mengendalikan ini semua. "Sudah saya sampaikan kira berikhtiar dan sama2 berdoa dalam ikhtiar ini ada selalu kekuasaan Allah. Semoga kita semua dibebaskan dari ancaman banjir," harap Anies.

Tentunya, kata Anies, semua unsur, unsur dari kepolisan, unsur TNI, unsur Pemprov solid bahu membahu saling support dan memastikan perlindungan di Jakarta berlangsung dengan baik. Kemudian, pihaknya juga sudah menyiapkan prosedur untuk evakuasi, tempat pengungsian dengan tetap mengikuti protokol kesehatan. Di antarnya, dengan memasang tenda lebih banyak lagi.

"Supaya jumlah mereka yang di dalam satu tenda itu mengikuti ketentuan protokol kesehatan. Kita pasti sekarang sudah disiapkan dan mudah-mudahan tidak kejadian, tapi kalau kejadian kita siapkan dengan protokol kesehatan,"ungkap mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) tersebut. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement