Rabu 30 Sep 2020 09:05 WIB

Prancis Konfirmasi Lonjakan Kasus Covid-19

Prancis pada Selasa mengonfirmasi 8.051 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Seorang wanita mengikuti uji untuk COVID-19 di pusat pengujian seluler di Strasbourg, Prancis timur, Rabu (23/9). Menteri Kesehatan Prancis Olivier Veran mengumumkan penutupan semua restoran dan bar di wilayah Marseille dan pembatasan di beberapa kota lain untuk membendung penyebaran Covid-19. Saat ini pasien Covid-19 telah menempati lebih dari 10% tempat tidur perawatan intensif Prancis. Foto AP / Jean-Francois Badias
Foto: Foto AP / Jean-Francois Badias
Seorang wanita mengikuti uji untuk COVID-19 di pusat pengujian seluler di Strasbourg, Prancis timur, Rabu (23/9). Menteri Kesehatan Prancis Olivier Veran mengumumkan penutupan semua restoran dan bar di wilayah Marseille dan pembatasan di beberapa kota lain untuk membendung penyebaran Covid-19. Saat ini pasien Covid-19 telah menempati lebih dari 10% tempat tidur perawatan intensif Prancis. Foto AP / Jean-Francois Badias

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS - Otoritas kesehatan Prancis pada Selasa mengonfirmasi 8.051 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir. Tambahan kasus melonjak drastis dari 4.070 kasus pada Senin, seiring dengan peningkatan pasien unit perawatan intensif (ICU).

Jumlah korban meninggal akibat infeksi Covid-19 di Prancis bertambah 85, dibanding 81 pada Senin, sehingga totalnya menjadi 31.893. Sedangkan jumlah total kasus mencapai 550.690.

Baca Juga

Sampai dengan Selasa total 6.500 pasien Covid-19 dirawat di rumah sakit, bertambah 85 dalam sehari. Jumlah ini mencakup 1.204 pasien ICU, yang juga naik 40 sejak Senin.

Pemerintah Prancis baru-baru ini memperketat aturan Covid-19 guna mencegah terjadinya kemunculan kembali virus corona sekaligus menghindari karantina nasional lanjutan. Prancis menerapkan salah satu karantina paling ketat di Eropa antara 17 Maret - 11 Mei agar sistem kesehatan rumah sakit tidak kewalahan menangani pasien.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement