Rabu 30 Sep 2020 06:09 WIB

Pengusaha Mengaku tak Khawatir Jika Resesi Terjadi

Pengusaha lebih khawatir jika pandemi Covid-19 berkepanjangan.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nidia Zuraya
resesi ekonomi
Foto: Tim infografis Republika
resesi ekonomi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kalangan pengusaha mengaku tidak khawatir jika resesi terjadi. Sebab, fundamental ekonomi nasional diyakini masih kuat.

"Kami sangat yakin fundamental kita kuat. Berbeda dengan kondisi fundamental pada 1997 dulu yang masih bobrok," ujar Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta Sarman Simanjorang kepada Republika.co.id, Selasa (29/9).

Baca Juga

Ia menyatakan, pengusaha lebih khawatir jika pandemi Covid-19 berkepanjangan. "Artinya, meski resesi terjadi, tapi kalau Covid-19 cepat ditangani maka ekonomi akan gairah kembali dan bisa cepat keluar dari resesi" jelas dia.

Sebaliknya, sambung Sarman, jika Covid-19 berlangsung lama, tidak hanya resesi, depresi ekonomi pun bisa terjadi. "Jadi kami nggak terlalu khawatir resesi tapi khawatir kalau Covid berkepanjangan," tutur dia.

Maka dirinya berharap, pemerintah bisa mempercepat penanganan Covid-19. Salah satunya melalui vaksin.

"Vaksin satu-satunya harapan percepat pemulihan ekonomi. Lebih cepat Covid-19 ditangani, lebih cepat pula ekonomi tumbuh," ujarnya.

Sarman juga berharap, stimulus yang pemerintah berikan ke pengusaha dapat diperpanjang hingga akhir tahun depan. Hal ini agar pengusaha bisa memanfaatkan secara maksimal stimulus tersebut.

"Kalau di kondisi sekarang, kita nggak bisa manfaatkan secara maksimal. Sebab cash flow kita terganggu dan operasional hanya berjalan 25 sampai 30 persen," tutur dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement