Karena waktu itu, ruangan pertemuan bilateral tidak luas, hanya dua dari lima wartawan yang masuk untuk mengambil foto, berbagi tempat dengan media dari Malaysia. Sedangkan saya dan dua teman media lainnya menunggu di luar ruangan pertemuan, sembari menyusun strategi pemberian kue.
Karena hanya tiga orang, dua teman saya harus memegang kamera, untuk mengabadikan proses pemberian kue yang dilanjut dengan wawancara Wapres, akhirnya diputuskan saya yang menyodorkan kue ultah ke Wapres.
Antara senang sekali, deg-degan, sekaligus takut saya saat itu, karena khawatir tidak berjalan sesuai rencana. Sampai kami pun di luar melakukan latihan terlebih dahulu untuk skenario pemberian kue ultah.
Tentu saja semua sudah kami koordinasikan dan dengan sepengetahuan ajudan dan pasukan pengamanan presiden (paspampres). Paspampres yang berjaga di luar juga berkali-kali memastikan lokasi pemberian kue nantinya tidak berubah dengan skenario.
"Nanti bapak masuk dari sini, lalu nanti mbak dan mas di sini, diberikan kue lalu setelah itu wawancara, begitu ya mbak," ujar salah satu paspampres saat itu.
Dan benar saja, begitu pertemuan bilateral selesai, Wapres JK langsung keluar ruangan menemui kami. Langsung saat itu kami ucapkan selamat ulang tahun berikut kue ultah dengan lilin angka 77 tahun, dan menyalami beliau.
Dengan gaya humble-nya, JK mengucapkan terima kasih atas kejutan di hari berbahagia yang bersamaan dengan agenda kenegaraan itu. "Kita rayakan ulang tahunnya (dengan) anak cucu, tapi saya bersyukur dengan teman-teman sejak semalam, juga hari ini Anda kasih kue terima kasih banyak," ujar JK saat itu, yang langsung membuat kami merasa senang.
Setelah itu, acara pun langsung dilanjut dengan doorstop, ayo bekerja bekerja bekerja!