Selasa 29 Sep 2020 17:42 WIB

Luhut Ungkap Strategi Hulu Hilir Tangani Pandemi

Panduan pengobatan pasien Covid-19 juga jadi bagian strategi hadapi pandemi.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan, menjadi Wakil Ketua Komite Kebijakan Pengendalian Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN).
Foto: Ist
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan, menjadi Wakil Ketua Komite Kebijakan Pengendalian Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan sejumlah strategi hulu hingga hilir dalam menangani pandemi Covid-19. Salah satunya membangun pusat karantina dan manajemen perawatan pasien.

Luhut yang juga Wakil Ketua Komite Kebijakan Pengendalian Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (29/9), menjelaskan dua strategi di hulu. Yakni pemerintah bersama dengan berbagai pemangku kepentingan melakukan kampanye perubahan perilaku dan deteksi awal penyebaran Covid-19 serta menggencarkan tracing dan isolasi.

Baca Juga

Langkah kedua, yaitu membangun pusat-pusat karantina dan isolasi untuk pasien Covid-19 tanpa gejala (OTG) dan ringan di kota-kota dengan kasus tertinggi di delapan provinsi. Lokasi itu tentunya akan tetap menyediakan fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan pasien, seperti peralatan kesehatan dan obat.

"(Kemudian) pada tahap ini (hilir), kita membenahi manajemen perawatan pasien Covid-19 untuk meningkatkan recovery rate dan menurunkan mortality rate," katanya.

Lebih jauh, Luhut menjelaskan Kementerian Kesehatan telah membuat Protokol Standar Perawatan Pasien Covid-19 yang memuat acuan standar penanganan pasien Covid-19 dari derajat ringan, sedang hingga berat. Dalam buku panduan tersebut juga telah tercantum alat dan obat yang harus diberikan kepada para pasien Covid-19.

"Obat-obatan ini diutamakan berasal dari produksi dalam negeri," tambahnya.

Luhut memastikan masyarakat Indonesia akan bisa segera memperoleh vaksin Covid-19 yang diperkirakan akan masuk ke Tanah Air mulai November 2020 hingga Desember 2021.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement