Selasa 29 Sep 2020 14:17 WIB

Pemkot Tangerang Siapkan Satu Hotel untuk Tempat Isolasi

Satu hotel tersebut memiliki kapasitas hingga ratusan tempat tidur

Rep: Eva Rianti / Red: Andi Nur Aminah
Petugas kesehatan menggunakan alat pelindung diri di hotel karantina COVID-19, Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (24/9/2020). Pemerintah Kabupaten Tangerang berencana menambah ruangan untuk isolasi pasien Orang Tanpa Gejala (OTG) COVID-19 di Kabupaten Tangerang sebanyak 240 setelah sebelumnya sebanyak 120 kamar sudah terisi penuh dalam waktu sepekan setelah dibukanya tempat karantina tersebut.
Foto: Antara/Fauzan
Petugas kesehatan menggunakan alat pelindung diri di hotel karantina COVID-19, Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (24/9/2020). Pemerintah Kabupaten Tangerang berencana menambah ruangan untuk isolasi pasien Orang Tanpa Gejala (OTG) COVID-19 di Kabupaten Tangerang sebanyak 240 setelah sebelumnya sebanyak 120 kamar sudah terisi penuh dalam waktu sepekan setelah dibukanya tempat karantina tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah mengungkapkan, pihaknya tengah menyediakan satu hotel sebagai penambahan tempat isolasi bagi pasien Covid-19 kategori orang tanpa gejala (OTG). Diperkirakan pada Jumat pekan ini sudah bisa digunakan oleh warga yang membutuhkan fasilitas isolasi. 

"Kita di Kota Tangerang lagi menyiapkan hotel. Ada hotel yang sedang kita persiapkan mudah-mudahan hari Jumat bisa masuk, kita lagi menyiapkan tenaga dan peralatannya," tutur Arief kepada Republika.co.id, Selasa (29/9).

Baca Juga

Satu hotel tersebut, lanjut Arief memiliki kapasitas hingga ratusan tempat tidur untuk pasien Covid-19 kategori OTG. "Sejauh ini cuma nambah satu (tempat isolasi OTG). Dia (hotel) ada 160 kamar atau 120 kamar begitu," ujarnya. 

Namun, Arief belum menyebutkan hotel yang dimaksud lantaran saat ini masih dalam proses persiapan menuju matang. Hotel tersebut menjadi tambahan dari jumlah tempat isolasi yang telah disediakan oleh Pemkot Tangerang. 

Sebelumnya ada empat tempat isolasi bagi pasien Covid-19 kategori OTG di Tangerang. Keempatnya adalah Puskesmas Jurumudi, Puskesmas Panunggangan Barat, Puskesmas Gebang Raya, dan Rumah Perlindungan Sosial (RPS).

Menurut penuturannya, saat ini okupansi tempat tidur pasien OTG mencapai 95 persen di empat tempat isolasi yang tersedia. "Rata-rata (tingkat okupansi tempat tidur) di atas 95 persen," terangnya.

Arief menambahkan, meskipun tingkat okupansi tempat tidur di keempat tempat isolasi tersebut nyaris penuh, Arief tetap melarang masyarakat yang terpapar Covid-19 dengan kategori OTG untuk melakukan isolasi di rumah. “Iya (tetap melarang masyarakat isolasi di rumah). Masyarakat yang isolasi masih terus kita arahkan supaya mereka enggak isolasi mandiri,” tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement