Selasa 29 Sep 2020 05:43 WIB

Rumah Belajar Bantu Kembangkan Desa Berdaya

Rumah Belajar Sregep Sinau total sudah memiliki 38 anak-anak yang mengikuti kegiatan

Rumah Belajar merupakan Program Rumah Zakat yang bertujuan untuk mengedukasi serta mensupport pendidikan warga di desa dalam bentuk nonformal.
Foto: Rumah Zakat
Rumah Belajar merupakan Program Rumah Zakat yang bertujuan untuk mengedukasi serta mensupport pendidikan warga di desa dalam bentuk nonformal.

REPUBLIKA.CO.ID, DEMAK -- Rumah Belajar merupakan Program Rumah Zakat yang bertujuan untuk mengedukasi serta mensupport pendidikan warga di desa dalam bentuk nonformal. Bulan Agustus lalu, Rumah Belajar Sregep Sinau yang berada di Desa Batu, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak ini mengalami perubahan.

Kini Rumah Belajar ini lebih fokus terhadap pemberantasan buta huruf bagi anak-anak yang sulit membaca. Selain itu, Rumah Baca ini juga memfasilitasi bakat olahraga dan taman bacaan, baik itu jenjang SD dan SMP.

Tidak hanya sekedar Rumah Belajar, di Desa Batu yang merupakan salah satu desa berdaya Rumah Zakat juga didirikan Taman Baca, Sekolah Sepakbola usia dini yang tujuannya selain untuk mengedukasi senang membaca juga untuk menyalurkan hobi olahraga terutama sepakbola yang banyak digemari oleh anak-anak di desa ini.

“Ketiga Program Kegiatan baik Rumah Belajar, Taman Baca dan Sekolah Sepakbola dihadirkan untuk bisa mengedukasi anak anak di Desa Batu dengan harapan selain menambah wawasan ilmu pengetahuan juga bisa memperbaiki akhlaq dari anak anak tersebut. Karena banyak kenakalan kenakalan yang semakin lama semakin menjadi jadi khususnya di Desa Batu,” ujar Fasilitator Desa Berdaya Batu, Muhammad Alip, Kamis (17/9).

Kegiatan Rumah Belajar dilaksanakan setiap hari Ahad siang, sementara kegiatan Taman Baca dilaksanakan setiap hari dirumah Relawan Rumah Zakat dan untuk sekolah sepakbola setiap Jumat sore dan Ahad pagi.

“Alhamdulillah Rumah Belajar Sregep Sinau total sudah memiliki 38 anak-anak yang mengikuti kegiatan ini secara pekanan. Sedangkan Taman Bacanya sudah memiliki lebih kurang 50an anak yang sering datang untuk membaca ataupun makanan edukasi. Dan harapannya kedepannya jumlah ini semakin bertambah sehingga menjadikan generasi muda di Desa Batu menjadi Remaja dan anak-nak yang kreatif, smart dan berpikiran maju serta religius,” tutur Muhammad Alip.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement