Senin 28 Sep 2020 22:33 WIB

Mahasiswa UB Buat Generator Listrik dari Limbah Kaleng Bekas

Mahasiswa UB memanfaatkan limbah aluminium yang berasal dari kaleng bekas.

Makanan dibungkus aluminium foil.
Foto: ist
Makanan dibungkus aluminium foil.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Tiga mahasiswa Universitas Brawijaya (UB), Umi Fadhilah, Arga Krisna dan Wafa Nida Faida Azra membuat desain generator penghasil energi listrik ramah lingkungan dari limbah aluminium. Pembuatan generator tersebut dilatarbelakangi banyaknya limbah aluminium yang berasal dari aluminium foil atau kaleng bekas makanan dan minuman.

"Generator hidrogen itu semacam genset. Namun, genset umumnya tidak ramah lingkungan karena menggunakan bahan bakar seperti solar yang hasil sampingnya dapat merusak lingkungan," kata salah satu mahasiswa Wafa Nida Faida Azra di Malang, Jawa Timur, Senin (28/9).

Baca Juga

Mahasiswa angkatan 2018 tersebut mengatakan generator hidrogen otomatis tersebut adalah alat penghasil listrik yang berasal dari air dan limbah alumunium. Misalnya, serbuk alumunium, aluminium foil atau kaleng bekas makanan dan minuman.

Pembuatan generator hidrogen otomatis ini dilakukan selama dua bulan. Desainnya yang terdiri dari beberapa komponen, yaitu pengolahan aluminium, tiga chamber berupa chamber aquades, chamber NaOH, reactor chamber, gas bag, hydrogen fuel cell, converter serta electricity storage.

Generator hidrogen otomatis ini dibuat dengan teknologi berbasis automatisasi dan hydrogen fuel cell. Dalam pengoperasiannya tidak membutuhkan banyak energi, sehingga dapat bekerja secara efektif dan efisien.

Menurut Umi, koordinator tim, mengatakan generator hidrogen otomatis ini mampu membantu mengurangi suhu permukaan bumi akibat gas rumah kaca serta dapat memanfaatkan limbah aluminium menjadi energi listrik.

Cara kerja dari generator hidrogen otomatis dimulai dengan mereaksikan limbah aluminium dan (H2O) dengan bantuan katalis NaOH yang akan menghasilkan hidrogen. Hidrogen tersebut akan ditampung di dalam gas bag. Selanjutnya, hidrogen akan dikonversi menjadi energi listrik menggunakan hydrogen fuel cell.

Hydrogen fuel cell ini berfungsi sebagai converter gas H2 yang menjadi energi listrik dengan cara pertukaran elektron. Setelah itu, listrik akan dialirkan menuju inverter dan disimpan dalam baterai rechargeable, sehingga dapat digunakan setiap saat.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement