Senin 28 Sep 2020 11:16 WIB

Tren DeFi Baru Dimulai, Ancaman Bank di Masa Depan?

Tren DeFi Baru Dimulai, Ancaman Bank di Masa Depan?

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Tren DeFi Baru Dimulai, Bank Diprediksi Tidak Dibutuhkan di Masa Depan. (FOTO: BiUP.com)
Tren DeFi Baru Dimulai, Bank Diprediksi Tidak Dibutuhkan di Masa Depan. (FOTO: BiUP.com)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

Tren di sekitar DeFi baru saja dimulai kata pendiri Neo, Da Hongfei, selama streaming langsung di China's Hub pada 25 September.

Da mengatakan, DeFi menciptakan proses hanya dalam beberapa tahun yang keuangan tradisional membutuhkan waktu ratusan tahun untuk menyempurnakannya. Proyek DeFi sekarang bereksperimen dengan semua jenis produk dan layanan keuangan.

Baca Juga: DeFi Dongkrak Harga Ethereum (Bitcoin 2.0) Naik Hampir 200%

 

"Pinjam-meminjam, pertukaran desentralisasi, asuransi, dan semua jenis derivatif sedang meningkat di DeFi. Tahap awal, infrastruktur DeFi memiliki awal yang baik dan sekarang saatnya untuk melihat makin banyak aplikasi yang akan dibangun dan diinovasi di DeFi," katanya seperti dikutip dari Cointelegraph, Senin (28/9/2020).

Menurut Da, DeFi telah membawa banyak kemungkinan baru di arena keuangan, termasuk menciptakan jenis aset baru yang memungkinkan pengguna mengakses uang tunai kapan saja. DeFi, kata Da, akan berdampak signifikan pada kehidupan ekonomi di masa depan.

Dia memperkirakan orang tidak akan membutuhkan bank di masa depan karena mereka beralih ke layanan DeFi. Skenario ini mungkin sudah terjadi.

"Warga China telah melakukan ini kurang lebih, berurusan dengan bank, berurusan dengan Alipay dan WeChat, setidaknya melakukan perilaku keuangan semacam ini tanpa pergi ke bank," katanya.

Da, dan salah satu pendiri Binance, He Yi, mengungkapkan dalam siaran langsung bahwa Neo dan Binance secara aktif mencari aplikasi DeFi. Salah satu aplikasi tersebut adalah Flamingo, protokol DeFi tumpukan penuh yang dapat dioperasikan yang dibangun di atas blockchain Neo. Ini memungkinkan pengguna untuk berpartisipasi sebagai pedagang, pemegang saham, dan penyedia likuiditas.

Binance telah mengumumkan telah mendaftarkan Flamingo di kolam peluncurannya pada 23 September. Keduanya juga ingin membangun infrastruktur DeFi lebih lanjut.

Seperti yang dilaporkan Cointelegraph sebelumnya, blockchain publik yang didukung negara China sedang membangun platform kepatuhan regulasi yang dapat menjembatani aplikasi DeFi global dan peraturan pemerintah.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement