Ahad 27 Sep 2020 23:41 WIB

Caketum PBSI dari Pengprov Bertekad Angkat Prestasi Daerah

Ari bertekad membuat prestasi bulu tangkis merata di setiap daerah.

Rep: Fitrianto/ Red: Gilang Akbar Prambadi
PBSI. Ilustrasi
PBSI. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Ketua Umum (Caketum) Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Ari Wibowo ingin memberikan warna baru di jajaran pengurus cabor tepok bulu. Selama ini Ketum PP PBSI belum ada yang berasal dari pengurus provinsi. 

Hampir semua ketua umum pengurus cabor bulu tangkis selalu dipimpin oleh tokoh nasional. Menurut Ari, rasa untuk memajukan daerah kurang maksimal, hal ini menyebabkan kualitas bulu tangkis kurang merata di daerah, lebih terpusat di pulau Jawa saja.

Ketua Pengurus PBSI Provinsi (Pengprov) Banten ini siap bertarung untuk memimpin PP PBSI periode 2020-2024. Dengan modal awal 14 dukungan dari pengrov, Ari siap membawa prestasi bulu tangkis Indonesia lebih merata ke berbagai daerah.

"Saya sudah begitu cinta dengan bulu tangkis, selain saat ini menjadi ketua pengprov Banten, saya juga memiliki Klub Ardes, dan menaungi tujuh klub lainnya di daerah Banten. Saya ingin lebih berbuat lebih, yakni membuat daerah lainnya lebih maju, tidak seperti saat ini yang hanya terpusat di pulau Jawa saja," lata Ari, Ahad (27/9).

photo
Ketua Pengurus PBSI Provinsi (Pengprov) Banten Ari Wibowo - (Dol. Ppb)

Ari menambahkan, salah satu yang menjadi programnya jika terpilih menjadi ketua umum PP PBSI adalah dengan membentuk pusat pelatihan yang setara dengan Pelatnas Cipayung di empat wilayah. "Selain Pelatnas Cipayung di Pulau Jawa, nanti akan kita buat di Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan," ujarnya.

"Kita akan buat kualitas yang sama dengan di Cipayung, dari mulai pelatihnya, perlengkapan, teknologi, metode mnya kita samakan. Hal ini akan membuat kualitas bulu tangkis kita lebih merata, apalagi potensi daerah sebenarnya cukup banyak dan muaranya tentu akan lebih menghasilkan atlet kelas dunia," ujar dia menambahkan.

Namun, langkah Ari maju menjadi calon kandidat ketua umum PP PBSI, tidaklah mulus. Meskipun Musyawarah Nasional sebagai ajang pemilihan ketua umum periode 2020-2024 belum jelas kepastian, ia merasa sudah ada upaya untuk menjegal langkahnya.

"Sepertinya sudah ada upaya untuk menggagalkan langkah saya. Ada kekuatan di luar Pengrov Banten yang mencoba menggoyang posisi saya di Banten melalui jalur Musyawarah Provinsi Luar Biasa (Musprovlub). Padahal batas waktu saya memimpin Banten masih sampai Desember," kata sosok berusia 44 tahun ini.

"Padahal jika mengacu dari aturan yang berlaku, tak ada satu pun yang melegalkan Musprovlub digelar. Seolah ada pesanan untuk menghentikan langkah saya maju dalam pencalonan ketua umum PP.PBSI 2020-2024," klaim Ari menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement