Ahad 27 Sep 2020 17:58 WIB

Conte Akui Permainan Inter Milan Belum Seimbang

Inter Milan belum bisa mereda serangan balik Fiorentina meski akhirnya menang 4-3.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Israr Itah
 Pelatih Inter Milan, Antonio Conte
Foto: EPA-EFE/Martin Meissner
Pelatih Inter Milan, Antonio Conte

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Pelatih Inter Milan Antonio Conte merasa permainan timnya belum seimbang, baik menyerang maupun bertahan saat menang 4-3 atas Fiorentina dalam pertandingan Serie A Italia, di Stadion San Siro, Ahad (27/9) dini hari WIB. Namun Conte mengatakan masih ingin menikmati proses.

Komentar itu tak lepas dari Inter yang sempat tertinggal dua kali sebelumnya akhirnya memenangkan laga. Menurut Conte penting untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh meskipun raihan tiga poin juga menyenangkan.

“Yang positif adalah kami mencetak empat gol dan menciptakan banyak peluang untuk mendapatkan lebih banyak. Saya pikir kiper mereka (Bartlomiej) Dragowski melakukannya dengan sangat baik,” jelasnya, dilansir dari Football Italia.

Ia mengeklaim Inter melancarkan serangan gencar sehingga menciptakan masalah bagi Fiorentina. Akan tetapi pada saat yang sama, ia mengakui Nerazzurri tidak cukup fokus untuk meredam serangan balik La Viola.

Conte menambahkan timnya harus bisa bertahan namun tetap bisa melakukan serangan secara baik. Seluruh pemain harus bekerja dengan cara benar. Walaupun menilai permainan timnya tak seimbang tetapi Conte terkesan melihat cara anak asuhnya menyerang.

Conte juga berkomentar mengenai Christian Eriksen yang berperan sebagai trequartista pada laga tersebut dengan beroperasi di belakang dua striker. Menurutnya Conte, Eriksen mengalami kemajuan sejak bergabung dari Tottenham Hotspur.

“Saya pikir dia memiliki permainan yang bagus. Kami tahu dia memiliki beberapa kualitas dan kami mencoba mengeluarkannya. Terkadang itu terjadi langsung, terkadang butuh sedikit waktu, jadi saya memiliki keyakinan dan kesabaran. Dia anak yang baik dan bekerja keras untuk tim,” tuturnya.

Conte sedikit menjelaskan mengenai ia yang sempat akan hengkang pada musim panas ini dengan alasan klub tak memberikan dukungan. Namun akhirnya dia memperpenjang kontraknya sehingga teka-teki masa depannya sudah jelas.

“Setelah tahun pertama saya di Inter, saya menyadari bahwa fokusnya terletak pada hasil sehingga orang lupa bahwa ada perjalanan yang harus kami lalui. Saya percaya perjalanan itu penting dan bahkan kekalahan adalah momen yang bisa diajarkan, jadi harus dinikmati,” jelasnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement