Ahad 27 Sep 2020 01:41 WIB

PM Lebanon yang Baru Ditunjuk Umumkan Pengunduran Diri

Mustapha Adib mengumumkan akan mundur dari posisinya

Rep: Amri Amrullah/ Red: Esthi Maharani
Mustapha Adib
Foto: EPA
Mustapha Adib

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Perdana Menteri Lebanon yang baru ditunjuk Mustapha Adib mengumumkan akan mundur dari posisinya di tengah kebuntuan politik atas pembentukan kabinet pemerintahan baru. Pengumuman ini ia sampaikan pada hari Sabtu (26/9).

Dilansir dari Alarabiya.net, Perdana Menteri Adib mengatakan dia mundur dari "tugas membentuk pemerintahan" setelah pertemuan dengan Presiden Lebanon Michel Aoun. Pembentukan kabinet baru diharapkan selesai pada 15 September lalu, tetapi upaya terhalang oleh ketidaksepakatan yang sedang berlangsung antara kekuatan politik yang bersaing di negara ini.

Pembentukan kabinet terhenti karena kekhawatiran tentang tuntutan yang dibuat oleh kelompok Syiah Amal dan Hizbullah yang didukung Iran untuk memilih kandidat untuk posisi menteri keuangan. Setelah ditunjuk, menteri keuangan akan memainkan peran penting dalam menyusun program untuk mengangkat negara dari krisis ekonomi yang parah.

Awal pekan ini, Adib telah meminta para pihak untuk membantunya membentuk pemerintahan independen untuk menyelamatkan negara yang dilanda krisis. Pemerintahan baru Lebanon, dibutuhkan untuk melewati serangkaian reformasi yang dibutuhkan untuk membuka bantuan luar negeri.

Mustapha Adib, sebelumnya adalah Duta Besar Lebanon untuk Jerman. Ia ditunjuk oleh Presiden Lebanon Michel Aoun pada 31 Agustus 2020 lalu. Adib dinominasikan setelah Perdana Menteri sebelumnya Hassan Diab mengundurkan diri setelah bencana ledakan besar amonium nitrat yang mengguncang ibukota Beirut pada 4 Agustus 2020 lalu, menambah persoalan politik di negara ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement