Ahad 27 Sep 2020 01:05 WIB

Jembatan Gantung Penghubung Palopo-Toraja Difungsikan

Jembatan gantung tersebut mampu menahan beban hingga 1,5 ton.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Esthi Maharani
Ilustrasi pembangunan jembatan
Foto: ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Ilustrasi pembangunan jembatan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelesaikan pembangunan jembatan gantung yang menghubungkan jalur Palopo-Toraja Utara di Kelurahan Battang Barat, Palopo, Sulawesi Selatan. Jembatan tersebut resmi difungsikan sejak Jumat (25/9).

"Sudah selesai dan sudah bisa dilalui pejalan kaki dan kendaraan roda dua. Jembatan gantung ini untuk masyarakat yang mau ke Toraja maupun sebaliknya," kata Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sulawesi Selatan Kementerian PUPR Muh. Insal U Maha dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu (26/9).

Dia mengatakan jembatan gantung tersebut memiliki panjang bentang 84 meter dengan panjang jalan pendekat arah Palopo 140 meter dan arah Rantepao 57 meter dengan lebar 4,2 meter. Dia memastikan, jembatan gantung tersebut mampu menahan beban hingga 1,5 ton.

Insal menuturkan, jembatan gantung tersebut merupakan jalur transportasi sementara yang hanya bisa dilalui pejalan kaki dan pengendara roda dua. "Memang jembatan ini bersifat sementara. Nantinya akan dibangun jembatan permanen yang dapat dilalui mobil dan kendaraan lainnya," ungkap Insal.

 

Wakil Wali Kota Palopo Rahmat Masri Bandaso meminta agar masyarakat menjaga jembatan tersebut karena memiliki kapasitas maksimal. Rahmat mengapresiasi semua pihak yang telah mengambil peran sehingga jembatan penghubung tersebut sudah dapat difungsikan untuk kelancaran transportasi.

"Diharapkan lurah dan camat serta dibantu Babinsa dan Bhabinkamtibmas dapat membuat aturan untuk mengatur penggunaan jembatan tersebut," ujar Rahmat.

Pembangunan jembatan tersebut sebagai upaya memulihkan konektivitas akibat bencana tanah longsor pada Juli 2020  akibat curah hujan yang sangat tinggi di hulu sungai dan mengakibatkan akses jalan nasional Palopo-Toraja Utara putus.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meninjau lokasi kejadian pada Juli 2020 lalu menyatakanakan mengupayakan pembngunn jembatan gantung dalam tiga bulan tuntas untuk membantu memulihkan konektivitas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement