Sabtu 26 Sep 2020 14:17 WIB

Kotak Dedikasikan Lagu Di Atas Cinta untuk Orang Tua

Lagu 'Di Atas Cinta' gambaran perjuangan orang tua dari para personel Kota.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Nora Azizah
Grup band Kotak
Foto: dok. Kotak
Grup band Kotak

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dari kesepuluh lagu yang tersedia dalam album Identitas, para personel Kotak sepakat ada satu tembang yang membuat mereka terharu dan berkaca-kaca. Lagu itu berjudul "Di Atas Cinta", yang sudah dirilis bersama video liriknya.

Video menampilkan Mario "Cella" Marcella (gitar), Swasti "Chua" Sabdastantri (bas), dan Tantri Syalindri Ichlasari (vokal) bersama keluarga mereka. Lagu tentang perjuangan orang tua itu dipersembahkan bagi ayah ibu mereka, meski pendengar juga bebas menafsirkannya.

Baca Juga

Tantri sang vokalis mengatakan, "Di Atas Cinta" menjadi penguat lagu-lagu cinta Kotak. Jika sebelum ini mereka menggarap berbagai lagu tentang hubungan romansa dengan segala aksi bucin (budak cinta), sekarang Kotak punya sudut pandang lain memaknai cinta.

"Kami baru tahu kalau di atas cinta itu ada lagi, kami sama-sama sudah punya anak jadi tahu bagaimana pengorbanan orang tua seluas samudra. Levelnya sudah di atas cinta. Mau sakit, mau perih, yang penting anak happy," kata Tantri.

 

Meski begitu, bisa saja lagu memiliki pemaknaan berbeda. Yang jelas, lirik tembang yang mereka garap bertiga itu bicara tentang pengorbanan saat mencintai. Mengenai seseorang yang sudah jauh mencari hal berharga tetapi ternyata selama ini ada di sampingnya.

Cella, gitaris Kotak, mengenang momen emosional saat pembuatan video klip. Dalam tayangan, dia berbincang dengan ibundanya lewat panggilan video karena berbeda kota. "Berkaca-kaca, ngebayangin dulu nakal banget. Ingat dosaku banyak banget sama orang tua," ucapnya.

Sementara, Chua sang pemain bas, menceritakan proses penciptaan lagu. Dia bersama dua rekannya menggarap album Identitas di Yogyakarta. Alurnya, Cella menggarap musik dahulu baru kemudian Chua dan Tantri memasukkan lirik sesuai tema.

Menurut Chua, tembang itu refleksi para personel yang sudah merasakan cinta seutuhnya. "Pas bikin musiknya sudah sedih. Kita bertiga kompak anggap lagu ini kayak senang tapi mengharukan, langsung ngebayangin tentang orang tua, keluarga, anak," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement