Jumat 25 Sep 2020 23:59 WIB

Teten Dukung Pengembangan UMKM Pariwisata di KEK Likupang

Kementerian Koperasi dan UKM berkomitmen untuk mengawal program pelatihan bagi UMKM

Suasana Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Pulisan, Likupang, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Kamis (4/7/2019).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Suasana Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Pulisan, Likupang, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Kamis (4/7/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mendorong pengembangan UMKM yang bergerak di sektor pariwisata di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang, Minahasa Utara, Sulawesi Utara (Sulut).

“Kementerian Koperasi dan UKM berkomitmen untuk mengawal program pelatihan bagi UMKM di 5 Destinasi Super Prioritas. Secara maraton kami telah melaksanakan pelatihan sejak dibukanya PSBB pada Juni, mulai dari pelatihan UMKM di Borobudur, Danau Toba, Mandalika, Labuan Bajo, dan diakhiri di Likupang, Minahasa Utara, Sulawesi Utara,” kata Menkop dan UKM Teten Masduki dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (25/9).

Ia mengungkapkan UMKM menjadi sektor yang paling merasakan dampak pandemi COVID-19, dan kini ia mendorong UMKM untuk kembali bangkit.

Menurut dia, UMKM harus dilatih untuk memanfaatkan platform digital agar bisa tetap tumbuh dan bertahan di tengah pandemi. Sayangnya, saat ini baru 13 persen atau 8 juta pelaku usaha yang terhubung dengan ekosistem digital.

"Kami mendorong upaya transformasi digital UMKM dari offline ke online, karena banyak sekali manfaatnya selain untuk mendorong kenaikan omzet, juga untuk kemudahan akses pembiayaan," kata Teten.

Deputi bidang Pengembangan SDM Kemenkop dan UKM Arif Rahman Hakim mengungkapkan pelatihan bagi UMKM digelar untuk mendukung berkembangnya pariwisata di daerah wisata unggulan.

Pelatihan ini menyasar para pelaku koperasi dan UMKM agar bisa eksis dan beradaptasi di era normal baru.

"Kami memberikan pelatihan sesuai dengan kebutuhan mereka, serta kami berharap para pelaku UMKM bisa memasarkan produknya secara online. UKM yang eksis yang bisa menggunakan teknologi digital yang antara lain untuk pemasaran produk," kata Arif.

Pihaknya juga mendorong pelaku UMKM agar produk-produknya bisa dipasarkan melalui katalog pemerintah. Dalam pelatihan ini pun diberikan materi tentang bagaimana menggunakan aplikasi pengadaan dan aplikasi pasar digital. Arif Rahman juga mendorong supaya produk UMKM dibeli oleh BUMN.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sulawesi Utara Ronald Sorongan mengatakan pelatihan UMKM akan sangat membantu percepatan pertumbuhan kawasan ekonomi khusus pariwisata Likupang yang telah ditetapkan oleh Presiden Jokowi.

"Ini sebagai langkah awal untuk pelaku UMKM di Sulawesi Utara agar bisa bersaing sehingga mereka tidak hanya jadi penonton di rumah sendiri, dan produk UMKM Likupang nantinya dapat dikenal di mancanegara dan dampaknya akan meningkatkan PAD Minahasa Utara, dan Sulawesi Utara," harap Ronald.

Pelatihan yang digelar pada 24 hingga 27 September 2020 ini diikuti oleh sejumlah pelaku UMKM di Sulut. Mereka dibagi menjadi beberapa kelas untuk menghindari kerumunan banyak orang dan dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement