Sabtu 26 Sep 2020 02:46 WIB

16 Tahun Berkarya, Kotak Rilis Album 'Identitas'

Proses pembuatan album Kotak tidak melibatkan pihak ketiga.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Nora Azizah
Grup musik Kotak merilis album studio terbaru berjudul Identitas, Jumat (25/9) (Foto: grup musik Kotak)
Foto: Republika/Shelbi Asrianti
Grup musik Kotak merilis album studio terbaru berjudul Identitas, Jumat (25/9) (Foto: grup musik Kotak)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Grup musik Kotak merilis album studio terbaru berjudul Identitas, Jumat (25/9). Karya yang diproduksi bersama label Warner Music Indonesia itu menandai kematangan Kotak selama 16 tahun berkecimpung di industri musik Indonesia.

Mario "Cella" Marcella (gitar), Swasti "Chua" Sabdastantri (bas), dan Tantri Syalindri Ichlasari (vokal) menggarap album sejak dua tahun silam. Sedianya album hendak dirilis pada 2019, namun terkendala masa cuti Tantri sehingga diluncurkan pada tahun ini.

Baca Juga

Album memuat 10 lagu, yang digarap bersama-sama oleh ketiga personel di Yogyakarta. Deretan tembang dalam album antara lain "Di Atas Cinta", "Manusia Manusiawi", "Growing Up", "Harga Mati", "Bukan Lawan", "Dejavu", "Inspirasi Sahabat Vol 2", "Mantanku", "Hoax", dan "Teman Palsu".

Proses produksi album tidak melibatkan campur tangan kreatif pihak ketiga seperti produser dan pencipta lagu lain. Semua dilakukan dengan sistem do-it-yourself. Aransemen dipercayakan kepada Cella, lirik digarap Tantri dan Chua, serta notasi mereka rampungkan bersama.

"Ini momen eksplorasi diri masing-masing, dari musik, lirik, sampai eksperimental, benar-benar kita banget. Kami sayang sekali sama album ini, dengan eksplorasi dalem banget. Merdeka dan bebas, tidak ada intervensi dari manapun," kata Tantri sang vokalis.

Gitaris Kotak, Cella, mengatakan proses penggarapan album sangat rileks, santai tapi tetap serius. Dia dan kedua rekannya benar-benar memikirkan lagu supaya sesuai dengan tema dan berbobot. Menurut Cella, sudah saatnya Kotak mengeluarkan identitasnya dengan total.

Selama workshop hingga eksekusi di studio, Kotak sengaja hanya membuat 10 lagu supaya tetap fokus. Cella yang ingin nge-band hingga tua bersama kedua rekannya mengatakan semua tembang itu adalah andalan, dengan nuansa yang berbeda dari album-album terdahulu.

"Musik yang digarap memang berubah, sekarang memasukkan elektronik dan (suara) synthesizer, tapi tanpa menghilangkan benang merah Kotak. Semoga dengan energi baru ini tetap diapresiasi supaya Kotak semakin berkarya terus dan terus," kata pria kelahiran Banyuwangi itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement