Jumat 25 Sep 2020 22:03 WIB

Covid-19 Kaltim Catat Rekor dengan Tambahan 392 Kasus

Total ada 7.851 kasus Covid-19 di Kaltim.

Ilustrasi virus corona dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat.
Foto: CDC via AP, File
Ilustrasi virus corona dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat.

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Kasus positif Covid-19 di Provinsi Kalimantan Timur menunjukan lonjakan dengan adanya tambahan 392 orang terkonfirmasi positif, Jumat (25/9). Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Kaltim, Andi Muhammad Ishak melaporkan lonjakan kasus tersebut kembali memecahkan rekor kasus harian Covid-19 di Provinsi Kaltim.

Saat ini, kata Andi Muhammad Ishak, akumulasi kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayah Kaltim mencapai 7.851 kasus. "Tambahan 392 kasus merupakan angka yang tinggi, secara nasional tambahan kasus harian ini menjadi peringkat tiga nasional, oleh sebab itu masyarakat harus tetap waspada dan jangan lalai dengan kondisi sekarang. Ikutilah protokol kesehatan," ujar Andi Muhammad Ishak menyampaikan rilis harian secara virtual di Samarinda.

Baca Juga

Andi menjelaskan tambahan kasus baru paling banyak terjadi di Kota Samarinda dengan angka penambahan sebanyak 302 kasus. "Kenaikan kasus ini sekaligus memecahkan kasus harian di Samarinda maupun Provinsi Kaltim," jelas Andi Muhammad Ishak.

Tambahan kasus baru lainnya tersebar di Berau 2 kasus, Kutai Barat 1 kasus, Kutai Kartanegara 19 kasus, Kutai Timur 46 kasus dan Balikpapan 22 kasus

Untuk kasus meninggal dilaporkan bertambah sebanyak 8 kasus yang tersebar di Samarinda 5 kasus, Berau 1 kasus, Kutai Barat 1 kasus dan Kutai Kartanegara 1 kasus.

Sedangkan kasus sembuh juga dilaporkan bertambah sebanyak 55 kasus dengan rincian di Berau 1 kasus, Kutai Kartanegara 14 kasus, Kutai Timur 3 kasus, Bontang 7 kasus dan Samarinda 30 kasus.

Dengan demikian ditegaskan Andi Muhammad Ishak jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kaltim sebanyak 7.851 kasus. Rinciannya 5.080 kasus dinyatakan sembuh, 2.477 di antaranya masih menjalani perawatan dan 294 kasus dilaporkan meninggal dunia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement