Jumat 25 Sep 2020 17:11 WIB

Pentas Seni untuk Fotografer Proklamasi Mendur

Pementasan untuk mengenang fotografer peristiwa detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI.

Rep: Abdan Syakura/ Red: Mohamad Amin Madani

Seniman pantomim Wanggi Hoed tampil pada pementasan seni bertajuk Mendur: Pewarta Yang Terlupa di Pemakaman Pandu, Jalan Pandu, Kota Bandung, Jumat (25/9). Kegiatan yang diinisiasi oleh Kelompok Anak Rakyat (Lokra) tersebut merupakan bentuk penghormatan serta mengenang jasa fotografer peristiwa detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dan pendiri IPPHOS Alexius Impurung Mendur sekaligus rangkaian dari peringatan Hari Jadi ke-210 Kota Bandung . Foto: Abdan Syakura/Republika (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Seniman pantomim Wanggi Hoed tampil pada pementasan seni bertajuk Mendur: Pewarta Yang Terlupa di Pemakaman Pandu, Jalan Pandu, Kota Bandung, Jumat (25/9). Kegiatan yang diinisiasi oleh Kelompok Anak Rakyat (Lokra) tersebut merupakan bentuk penghormatan serta mengenang jasa fotografer peristiwa detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dan pendiri IPPHOS Alexius Impurung Mendur sekaligus rangkaian dari peringatan Hari Jadi ke-210 Kota Bandung . Foto: Abdan Syakura/Republika (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Seniman pantomim Wanggi Hoed tampil pada pementasan seni bertajuk Mendur: Pewarta Yang Terlupa di Pemakaman Pandu, Jalan Pandu, Kota Bandung, Jumat (25/9). Kegiatan yang diinisiasi oleh Kelompok Anak Rakyat (Lokra) tersebut merupakan bentuk penghormatan serta mengenang jasa fotografer peristiwa detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dan pendiri IPPHOS Alexius Impurung Mendur sekaligus rangkaian dari peringatan Hari Jadi ke-210 Kota Bandung . Foto: Abdan Syakura/Republika (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Seniman pantomim Wanggi Hoed tampil pada pementasan seni bertajuk Mendur: Pewarta Yang Terlupa di Pemakaman Pandu, Jalan Pandu, Kota Bandung, Jumat (25/9). Kegiatan yang diinisiasi oleh Kelompok Anak Rakyat (Lokra) tersebut merupakan bentuk penghormatan serta mengenang jasa fotografer peristiwa detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dan pendiri IPPHOS Alexius Impurung Mendur sekaligus rangkaian dari peringatan Hari Jadi ke-210 Kota Bandung . Foto: Abdan Syakura/Republika (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Sejumlah seniman tampil pada pementasan seni bertajuk Mendur: Pewarta Yang Terlupa di Pemakaman Pandu, Jalan Pandu, Kota Bandung, Jumat (25/9). Kegiatan yang diinisiasi oleh Kelompok Anak Rakyat (Lokra) tersebut merupakan bentuk penghormatan serta mengenang jasa fotografer peristiwa detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dan pendiri IPPHOS Alexius Impurung Mendur sekaligus rangkaian dari peringatan Hari Jadi ke-210 Kota Bandung . Foto: Abdan Syakura/Republika (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Seniman pantomim Wanggi Hoed tampil pada pementasan seni bertajuk Mendur: Pewarta Yang Terlupa di Pemakaman Pandu, Jalan Pandu, Kota Bandung, Jumat (25/9). Kegiatan yang diinisiasi oleh Kelompok Anak Rakyat (Lokra) tersebut merupakan bentuk penghormatan serta mengenang jasa fotografer peristiwa detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dan pendiri IPPHOS Alexius Impurung Mendur sekaligus rangkaian dari peringatan Hari Jadi ke-210 Kota Bandung . Foto: Abdan Syakura/Republika (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Seniman pantomim Wanggi Hoed tampil pada pementasan seni bertajuk Mendur: Pewarta Yang Terlupa di Pemakaman Pandu, Jalan Pandu, Kota Bandung, Jumat (25/9). Kegiatan yang diinisiasi oleh Kelompok Anak Rakyat (Lokra) tersebut merupakan bentuk penghormatan serta mengenang jasa fotografer peristiwa detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dan pendiri IPPHOS Alexius Impurung Mendur sekaligus rangkaian dari peringatan Hari Jadi ke-210 Kota Bandung . Foto: Abdan Syakura/Republika (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Seniman pantomim Wanggi Hoed tampil pada pementasan seni bertajuk Mendur: Pewarta Yang Terlupa di Pemakaman Pandu, Jalan Pandu, Kota Bandung, Jumat (25/9).

Kegiatan yang diinisiasi oleh Kelompok Anak Rakyat (Lokra) tersebut merupakan bentuk penghormatan serta mengenang jasa fotografer peristiwa detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dan pendiri IPPHOS Alexius Impurung Mendur sekaligus rangkaian dari peringatan Hari Jadi ke-210 Kota Bandung. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement