Jumat 25 Sep 2020 17:17 WIB

Diftha Pratama tak Menyangka Masuk Nominasi

Diftha sempat merasa permainannya tak bisa disebut berkembang.

Rep: Fitriyanto/ Red: Agung Sasongko
Pebasket Prawira Bandung Diftha Pratama berusaha melempar bola saat melawan tim Prawira Bandung pada pertandingan seri ketiga IBL Pertamax 2020 di Mahaka Square, Jakarta, Ahad (2/2).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pebasket Prawira Bandung Diftha Pratama berusaha melempar bola saat melawan tim Prawira Bandung pada pertandingan seri ketiga IBL Pertamax 2020 di Mahaka Square, Jakarta, Ahad (2/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pebasket Prawira Bandung, Diftha Pratama, tak pernah menyangka bisa masuk dalam nominasi pemain paling meningkat penampilanya atau Most Improved Player Indonesia Basketball League (IBL) Pertamax 2020. Memasuki kepala tiga, Diftha sempat merasa permainannya tak bisa disebut berkembang.

Namun, Diftha justru seakan menemukan kembali kepercayaan dirinya kembali musim ini. Pada IBL Pertamax 2020, Diftha membukukan rataan 8,0 poin per gim, serta 3,0 poin per gim.

Baca Juga

Secara statistik, performa Diftha meningkat. Namun, secara pribadi, Diftha justru merasa lebih berkembang secara karakter.

“Kalau menilai diri sendiri, merasa lebih dewasa saat ini. Bisa membimbing adik-adik di tim, menjadi lebih bertanggung jawab,” ujar Diftha dilansir dari laman IBL Indonesia, Jumat (25/9).

“Alhamdulillah tentunya nominasi itu sebuah apresiasi luar biasa. Saya juga bisa berkembang seperti ini tak lepas dari peran coach Ghibbi (Giedrius Zibenas) dan coach Andre, tentunya juga rekan setim yang percaya sama saya,” imbuh dia.

Diftha masuk dalam nominee Most Improved Player IBL Pertamax 2020 bersama tiga pemain lainnya yakni Sandy Ibrahm (Satria Muda Pertamina Jakarta) dan Respati Ragil Pamungkas ( Pelita Jaya Bakrie). 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement