Jumat 25 Sep 2020 16:42 WIB

AAJI: Pendapatan Asuransi Jiwa Kontraksi 38,7 Persen

Penurunan paling signifikan terjadi pada hasil investasi yang menurun 191,9 persen.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Ilustrasi Asuransi Jiwa
Foto: pixabay
Ilustrasi Asuransi Jiwa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatatkan pendapatan industri asuransi jiwa menurun dari Rp 118,3 triliun pada semester satu 2019 menjadi Rp 72,57 triliun pada semester satu 2020 atau mengalami kontraksi sebesar 38,7 persen. Hal ini dikarenakan berdampak pandemi Covid-19 dan perlambatan ekonomi di dalam negeri.

Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon mengatakan penurunan paling signifikan terjadi pada hasil investasi yang menurun 191,9 persen dari Rp 22,82 triliun pada semester satu 2019 menjadi negatif Rp 20,97 triliun.

Baca Juga

"Di tengah ekonomi melambat karena pandemi, industri asuransi tetap komitmen turut mensejahterakan masyarakat dan mendorong ekonomi nasional," ujarnya saat konferensi pers virtual, Jumat (25/9).

Namun, lanjut dia, apabila kinerja secara kuartal tahun ini dibedah, kinerja hasil investasi pada kuartal dua 2020 negatif Rp 20,97 triliun itu membaik jika dibandingkan kuartal satu 2020 negatif Rp 47,04 triliun. Penurunan signifikan dari hasil investasi ini, kata dia, disebabkan kondisi pasar modal Indonesia kurang kondusif selama semester satu 2020 dengan penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 22,9 persen.

"Kinerja investasi dalam industri asuransi sangat dipengaruhi portofolio investasi yang terkait ekonomi makro termasuk pasar modal," ucapnya.

Penurunan lain juga dikontribusikan oleh pendapatan premi menurun sebesar 2,5 persen pada semester satu 2020 jika dibandingkan semester dua 2020, dari Rp 90,25 triliun menjadi Rp 88,02 triliun. Rincian pendapatan premi itu, kata dia, terdiri atas premi bisnis baru turun dari Rp 54,56 triliun menjadi Rp 53,12 triliun atau turun 2,7 persen dan premi lanjutan dari Rp 35,68 triliun menjadi Rp 34,91 triliun atau turun 2,2 persen.

“Total aset juga mengalami penurunan menjadi Rp 493,99 triliun dari Rp 550,19 triliun atau turun 10 persen,” ucapnya.

Dari kinerja realisasi klaim dan manfaat yang dibayarkan perusahaan asuransi sebesar Rp 64,54 triliun atau melambat 1,9 persen dibandingkan periode sama 2019 sebesar Rp 65,77 triliun. AAJI juga mencatat total uang pertanggungan semester satu 2020 sebesar Rp 4.055 triliun atau naik 1,4 persen dari semester satu 2019 sebesar Rp 3.997 triliun.

Sedangkan total polis menurun 8,1 persen dari 17,6 juta menjadi 16,1 juta polis dengan total tertanggung juga menurun 1,4 persen dari 59,59 juta pada semester satu 2019 menjadi 58,75 juta pada semester satu 2020. Kemudian jumlah agen berlisensi selama semester satu 2020 sebanyak 648 ribu atau naik dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 598 ribu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement