Jumat 25 Sep 2020 16:00 WIB

Pelaku Pelecehan di Bandara Soeta Dicokok Polisi

Saat ini, pelaku dalam perjalanan untuk dibawa ke Polres Metro Bandara Soekarno-Hatta

Rep: Ali Mansur/ Red: Agus Yulianto
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus
Foto: Antara Foto/Galih Pradipta
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaku pelecehan seksual terhadap penumpang pesawat saat rapid test di Bandara Soekarno-Hatta berhasil ditangkap oleh petugas kepolisian di Toba, Samosir, Sumatera Utara, Jumat (24/9) pagi WIB. Saat ini, pelaku dalam perjalanan untuk dibawa ke Polres Metro Bandara Soekarno-Hatta. 

Diketahui pelaku yang kini ditetapkan sebagai tersangka berinisial (EF) bekerja di PT Kimia Farma saat melakukan perbuatannya. "Pada saat melakukan penangkapan, dia bersama seorang wanita dan seorang anak yang diduga adalah istri, sementara masih kita jalani," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, saat ditemui di Kompleks Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (25/9).

Menurut Yusri, hasil dari keterangan awal tersangka, EF mengaku memang mendengar adanya cuitan korban atau pelapor yang berinisial LHI. Kemudian tersangka EF berinisiatif melarikan diri menuju Sumatera Utara dengan menggunakan kendaraan umum. 

Penetapan tersangka terhadap tersangka EF telah dilakukan persangkaan di pasal 378 dan juga dugaan 294 KHUP tentang pelecehan seksual. "Jadi tersangka EF yang merupakan pelaku pelecehan seksual dan juga penipuan yang kita ketahui bersama, tanggal 18 lalu ada cuitan di twitter oleh seseorang. Kemudian kita lakukan pemeriksaan kepada yang bersangkutan sebagai pelapor," kata Yusri.

Sebelumnya pelecehan dan pemerasan diterima oleh seorang wanita berinisal LHI saat melakukan rapid test di Bandara Soekarno-Hatta, pada tanggal 13 September 2020. Pengalaman pahitnya itu dibeberkan melalui cuitan dia akun Twitter-nya, @listongs, pada tanggal 18 September 2020. 

Dalam cuitannya itu, LHI mengaku pelecehan dan pemerasan yang diterimanya dilakukan oleh seorang pria yang mengaku sebagai dokter bandara, yang kemudian diketahui berinisial EF. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement