REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Tak ada yang tidak mungkin bagi Rasulullah SAW, setiap doa serta permintaan orang suci ini, pasti akan dikabulkan Allah SWT. Lantas mengapa Rasulullah tidak menjadi raja yang memiliki kekuasaan absolut saja jika doanya terbukti maqbul?
Dalam buku Harta Nabi karya Abdul Fattah As-Samman dijelaskan, kendati meminta kerajaan memang diperbolehkan bagi para nabi, namun Rasulullah SAW lebih memilih kedudukan yang jauh lebih tinggi daripada kerajaan. Beliau tidak menggugurkan permintaan menjadi raja kecuali karena mengharap kedudukan yang jauh lebih tinggi dari pada itu.
عن عبد الرحمن ابن أبي عقيل قال انطلقتُ في وفدٍ إلى رسولِ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم فأتيناه فأنَخْنا بالبابِ وما في النَّاسِ أبغضُ إلينا من رجلٍ نلِجُ عليه ، فما خرجنا حتَّى ما كان في النَّاسِ أحبُّ إلينا من رجلٍ دخَل عليه ، فقال قائلٌ منَّا : يا رسولَ اللهِ ألا سألتَ ربَّك مُلكًا كمُلكِ سُلَيمانَ ؟ قال : فضحِك ثمَّ قال : فلعلَّ لصاحبِكم عند اللهِ أفضلَ من مُلْكِ سُلَيمانَ ، إنَّ اللهَ لم يبعَثْ نبيًّا إلَّا أعطاه دَعوةً ، منهم من اتَّخذها دُنيا فأُعطِيها ، ومنهم من دعا بها على قومِه إذ عصَوْه فأُهلِكوا بها ، فإنَّ اللهَ أعطاني دعوةً فاختبأتُها عند ربِّي شفاعةً لأمَّتي يومَ القيام
Dalam sebuah hadits, Abdurrahman bin Abu Uqail Ats-Tsaqafi berkata: “Aku pergi sebagai utusan Tsaqif mendatangi Rasulullah. Kami menyusuri jalan Madinah hingga kami tiba di depan sebuah rumah. Pada saat itu, tidak ada seorang manusia pun yang kami benci daripada seorang laki-laki yang rumahnya akan kami masuki ini (maksudnya Muhammad).”
“Kami masuk mengucapkan salam dan memberikan baiat. Akan tetapi, belum sempat ami keluar dari rumah itu hingga akhirnya tidak ada seorang pun manusia yang lebih kami sukai daripada seorang laki-laki yang kami masuki rumahnya itu.”
“Salah seorang dari kami berkata: wahai Rasulullah, mengapa engkau tidak meminta kerajaan sebagaimana Nabi Sulaiman?”.
“Rasulullah tertawa dan kemudian beliau bersabda: ‘Semoga menjadi teman kalian merupakan hal yang lebih utama di sisi Allah dibandingkan memperoleh kerajaan Sulaiman. Sesungguhnya Allah tidak mengutus seorang nabi kecuali Dia juga memberikan doa kepadanya. Dari mereka ada yang meminta dunia dengan doa tersebut, lalu Allah mengabulkannya.”
“Di antara mereka ada juga yang mendoakan kaumnya jika mereka melakukan maksiat dan melanggar perintahnya sehingga akhirnya mereka pun binasa. Dan sesungguhnya Allah juga telah memberi doa kepadaku. Namun aku simpan di sisi Tuhanku agar pada Hari Kiamat nanti dapat menjadi syafaat bagi umatku.”
Ikuti Whatsapp Channel Republika
