Jumat 25 Sep 2020 12:47 WIB

Pengakuan Pengibar Bendera Ottoman Saat Konstantinopel

Pengibar bendera Ottoman membuat pengakuan saat penaklukkan Konstantinopel.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Nashih Nashrullah
Pengibar bendera Ottoman membuat pengakuan saat penaklukkan Konstantinopel. konstantinopel
Foto: gatesofiana
Pengibar bendera Ottoman membuat pengakuan saat penaklukkan Konstantinopel. konstantinopel

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Di antara orang-orang terdekat Sultan Muhammad Al Fatih (Muhammad II) yang turut serta dalam penaklukan Konstantinopel adalah Ulubatli Hasan. Sejatinya Ulubati Hasan adalah sahabat dekat sang sultan bersama Kether Galbi yang kemudian menjadi qadhi pertama di Istanbul.  

Ulubati Hasan, Kether Galbi dan Muhammad II menimba ilmu dan tumbuh besar bersama karena mereka merupakan murid-murid di satu sekolah yang sama. Ulubatli Hasan adalah alumni sekolah Enderun yang merupakan sekolah terbaik pada saat itu. Ia pun bukan seorang prajurit biasa di kesultanan Utsmaniyah atau Ottoman yang dipimpin sahabatnya Muhammad al Fatih.   

Baca Juga

Saat penaklukan konstantinopel, Ulubatli Hasan memainkan peranan yang sangat penting bagi keberhasilan pasukan Muslim. Ia adalah panglima perang yang gagah berani menghadapi musuh di medan pertempuran hingga berhasil mengibarkan bendera Utsmaniyah di dinding kota Istanbul sebagai tanda kemenangan. 

Seperti dikutip dalam buku Cahaya Abadi Muhammad SAW Kebanggaan Umat Manusia, pada saat peristiwa penaklukan Istanbul berlangsung, Ulubatli Hasan berhasil memanjat dinding kota Istanbul dan mengibarkan bendera kekhalifahan Ottoman di atasnya meski tubuhnya penuh luka. 

Tak lama setelah itu, Sultan Muhammad Al Fatih datang mendampingi Ulubatli yang terkapar di tanah. Sang Sultan pun melihat wajah Ulubatli menyunggingkan senyum meski tubuhnya hancur. 

Sultan Muhammad II itu lalu bertanya kepada sahabatnya itu, "Mengapa kau tersenyum seperti itu, wahai Hasan?". Ulubatli Hasan pun menjawab,"Sungguh Rasulullah telah mendatangi tempat ini. Sungguh aku telah melihat wajah beliau yang indah. Itulah sebabnya aku gembira."

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement