REPUBLIKA.CO.ID, MUSCAT -- Oman mengumumkan dimulainya kembali penerbangan internasional pada 1 Oktober 2020. Menurut Otoritas Penerbangan Sipil Oman, pembukaan kembali penerbangan internasional dilakukan berbarengan dengan tindakan pencegahan terbaik untuk melindungi negara dan staf penerbangan dari virus corona.
Kantor berita negara ONA menyebutkan penerbangan domestik antara ibu kota Muscat dan kota Salalah juga akan dilanjutkan pada tanggal yang sama.
"Penduduk dengan visa yang sah tidak memerlukan persetujuan dari Kementerian Luar Negeri untuk kembali ke Oman," kata seorang pejabat tinggi dilansir Saudi Gazette pada Jumat (25/9).
Langkah itu dilakukan setelah lebih dari enam bulan tindakan pencegahan Covid-19 karena ribuan penduduk ekspatriat telah terdampar di luar negeri sejak penangguhan penerbangan internasional pada Maret.
"Ekspatriat yang memiliki izin tinggal yang sah dapat kembali ke Kesultanan mulai 1 Oktober tanpa perlu mendapatkan persetujuan dari kementerian," kata Wakil Menteri Luar Negeri Kesultanan dan anggota Komite Tertinggi untuk memerangi virus corona, Sheikh Khalifa Bin Ali Al-Harthi.
Oman Air dalam siaran persnya mengatakan pihaknya berkomitmen untuk menerapkan langkah-langkah keamanan yang komprehensif dan intensif sebelum, selama, dan setelah melakukan penerbangan. Ini dilakukan untuk memastikan pengalaman perjalanan yang man dan menenteramkan bagi para penumpang.
Maskapai nasional juga meminta para penumpang yang berangkat dari Muscat untuk meninjau semua persyaratan perjalanan dan informasi terbaru terkait tujuan mereka sebelum melakukan perjalanan. Serta tindakan terbaru yang diambil oleh bandara Oman dalam perjalanan melalui bandara Kesultanan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
