Kamis 24 Sep 2020 23:59 WIB

Bertambah, Kasus Covid-19 di Sukabumi Capai 193 Orang

GTTP Sukabumi menyebutkan tambahan lima pasien Covid-19, Kamis (24/9)

Polres Sukabumi menggelar operasi yustisi penegakan disiplin Covid-19. Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sukabumi, Jawa Barat, menyebutkan data terbaru kasus COVID-19 pada Kamis, warga yang terkonfirmasi positif virus ini bertambah lima orang.
Foto: dok Polres Sukabumi
Polres Sukabumi menggelar operasi yustisi penegakan disiplin Covid-19. Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sukabumi, Jawa Barat, menyebutkan data terbaru kasus COVID-19 pada Kamis, warga yang terkonfirmasi positif virus ini bertambah lima orang.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sukabumi, Jawa Barat, menyebutkan data terbaru kasus COVID-19 pada Kamis, warga yang terkonfirmasi positif virus ini bertambah lima orang.

"Lima pasien baru ini empat wanita dan seorang pria. Mereka berasal dari beberapa kecamatan di Kota Sukabumi dan saat ini sudah menjalani isolasi," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sukabumi Wahyu Handriana di Sukabumi, Kamis.

Kelima kasus baru ini yakni seorang wanita asal Kecamatan Citamiang yang diketahui positif setelah menjalani pemeriksaan usap, namun tidak ada riwayat perjalanan dan kontak erat.

Selanjutnya wanita dewasa asal Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong riwayatnya ada kontak erat dengan kasus lama.

Wanita dewasa asal Kelurahan Selabatu, Kecamatan Cikole riwayatnya juga sama yakni kontak erat dengan kasus sebelumnya serta terakhir wanita dan pria yang tinggal satu rumah di Kelurahan Nangeleng, Kecamatan Citamiang riwayat tertular dari keluarganya yang positif COVID-19.

Dengan ditemukan kasus baru tersebut, pihaknya langsung melakukan pelacakan untuk mengungkap kasus lainnya khususnya yang kontak erat dengan kelima pasien baru ini.

"Dari hasil pemeriksaan kesehatan, kelima warga yang merupakan kasus baru COVID-19 kondisinya baik dan tidak memerlukan alat bantu pernafasan dan diharapkan setelah pemeriksaan usap tahap berikutnya hasilnya bisa negatif." katanya.

Wahyu mengatakan penambahan kasus COVID-19 yang terjadi di Kota Sukabumi diakibatkan dari perjalanan luar kota, kontak erat dengan pasien sebelumnya baik keluarga maupun kerabatnya, kemudian ada juga tenaga kesehatan.

Bahkan ada pasien yang tidak mengetahui riwayat tertular virus tersebut karena tidak pernah kontak erat dengan kasus sebelumnya dan juga tidak melakukan perjalanan ke luar kota.

Adapun data terbaru kasus COVID-19 pada Kamis, jumlah warga yang terkonfirmasi sebanyak 193 orang, 167 orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh, 26 pasien masih menjalani isolasi dan belum ada kasus kematian.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement