Kamis 24 Sep 2020 23:40 WIB

Doa Imunitas dan Suplemen Spesial Rasulullah Hadapi Penyakit

Rasulullah SAW kerap berdoa agar dihadapkan dari penyakit

Rasulullah SAW kerap berdoa agar dihadapkan dari penyakit Berdoa agar dijauhkan dari penyakit Ilustrasi
Foto: Thoudy Badai/Republika
Rasulullah SAW kerap berdoa agar dihadapkan dari penyakit Berdoa agar dijauhkan dari penyakit Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Tidak ada kata lagi kecuali wajib patuh dan menjalakan protokol kesehatan untuk menghadapi Covid-19.   

Direktur Asaja Center Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH Ma’ruf Khazin, menjelaskan dalam rangka menghadapi Covid-19, maka ada setidaknya dua hal utama yaitu:

Baca Juga

Pertama, membaca doa imunitas Nabi SAW. Ibnu Asakir meriwayatkan bahwa ketika Nabi berjumpa dengan Ramadhan diantara doa beliau adalah: ... والعافية المجللة ودفاع الأسقام ...."(Beri kami) kesehatan yang prima dan ketahanan dari penyakit." (dikutip dalam kitab Kanz al-Ummal).

Kedua, mengonsumsi buah yang mengandung antibodi. Dia menjelaskan agar dijauhan dari penyakit tak cukup dengan ikhtiar langit, perlu juga melakukan ikhtiar fisik yaitu antara lain mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin juga dilakukan Nabi, seperti madu. Dalam riwayat lain juga kurma: ﻋﺎﻣﺮ ﺑﻦ ﺳﻌﺪ، ﻋﻦ ﺃﺑﻴﻪ، ﻗﺎﻝ: ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ: «ﻣﻦ ﺗﺼﺒﺢ ﻛﻞ ﻳﻮﻡ ﺳﺒﻊ ﺗﻤﺮاﺕ ﻋﺠﻮﺓ، ﻟﻢ ﻳﻀﺮﻩ ﻓﻲ ﺫﻟﻚ اﻟﻴﻮﻡ ﺳﻢ ﻭﻻ ﺳﺤﺮ» 

"Barang siapa di pagi hari memakan tujuh butir kurma Ajwah maka ia akan selamat dari racun dan sihir di hari itu." (HR Bukhari)

Bagaimana dengan negara kita yang tidak ditumbuhi kurma? Kiai Ma’ruf menjelaskan salah satu analisa Ibnu Muflih dari Mazhab Hanbali: 

وللأمكنة اختصاص ينفع كثيرا، فيكون الدواء الذي ينبت في هذا المكان نافعا من الداء ولا يوجد فيه ذلك النفع إذا نبت في مكان غيره لتأثير نفس التربة والهواء أو هما فإن في الأرض خواص وطبائع تقارب اختلافها واختلاف طبائع الإنسان 

Setiap negara memiliki kekhususan. Di tempat itu tumbuh buah yang berguna untuk penyakit di negara tersebut. Buah ini kadang tidak ditemukan di negara lain karena pengaruh tanah, udara dan karakter manusianya (Adab Syar'iyah 3/6)

Dia menekankan, pada intinya Nabi tetap berupaya menjaga kesehatan dengan berdoa dan mengkonsumsi vitamin dengan buah yang ada di Arab. Nabi tidak mencukupkan hanya dengan antibodi bawaan tubuh. “Dan karena di negeri kita yang ada banyak buah dan sayuran maka itulah cara kita meniru Nabi SAW,” ujar dia. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement