Jumat 25 Sep 2020 02:45 WIB

Satu Dosen Untirta Terkonfirmasi Positif Covid-19

Tim telah melakukan penelusuran untuk melacak kontak dosen tersebut.

Rep: Akhmad Nursyeha/ Red: Teguh Firmansyah
Virus corona (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Virus corona (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Seorang tenaga pendidik atau dosen di Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) terkonfirmasi positif Covid-19. Rektor Untirta, Fatah Sulaiman membenarkan informasi tersebut.

“Benar salah satu tenaga pendidik atau dosen kami dari Fakultas Pertanian terpapar Covid-19. Kami menerima Informasi tersebut pada tanggal 23 September 2020 dan Informasi ini diperkuat hasil swab yang telah dilakukan oleh yang bersangkutan pada 22 September 2020,” kata Fatah melalui siaran tertulis yang diterima Republika.co.id, Kamis (24/9) sore WIB.

Baca Juga

Fatah mengatakan, dosen tersebut terkonfirmasi positif Covid-19 dari luar lingkungan kampus. Tim Fakultas Kedokteran Untirta segera mengambil tindakan untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan upaya melakukan tracking kontak interaksi yang bersangkutan dalam kurun waktu seminggu ke belakang.

Selain itu, lanjut Fatah, pihaknya telah mengadakan rapid test dan swab bagi para pegawai dan staf pengajar Fakultas Pertanian khususnya mereka yang sering berinteraksi dengan salah seorang dosen yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu. "Kami sudah menyemprot seluruh ruangan yang berada dalam gedung Fakultas Pertanian dengan disinfektan dan juga mengimbau seluruh civitas akademika Untirta untuk tetap patuh pada protokol kesehatan," katanya.

Sementara itu, Kasubag Humas Untirta Veronika Dian Faradisa mengatakan, saat ini salah seorang dosen yang terpapar Covid-19 sedang menjalani isolasi mandiri. "Iya, yang bersangkutan isolasi mandiri terhitung sejak 22 September kemarin," kata Dian saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (24/9) sore WIB.

Dian menambahkan, dosen tersebut menerima hasil swab positif Covid-19 pada Selasa (22/9) kemarin. Setelah itu dosen tersebut langsung menghubungi pihak Dekanat Fakultas Pertanian untuk meminta izin isolasi mandiri.

"Yang bersangkutan menghubungi pihak dekanat untuk meminta izin isolasi mandiri sampai dengan 5 Oktober. Dia diminta melakukan tes swab kembali sampai dengan negatif hasilnya dan isolasi sebagaimana mestinya," ujar Dian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement