Kamis 24 Sep 2020 20:18 WIB

RS Darurat dan Flat Isolasi Wisma Atlet Masih Terima Pasien

Flat Isolasi Mandiri masih bisa menampung 1.000 pasien tanpa gejala lagi.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ratna Puspita
Pasien COVID-19 di salah satu tower di Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, di Jakarta.
Foto: Prayogi/Republika
Pasien COVID-19 di salah satu tower di Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah Sakit Darurat (RSD) dan Flat Isolasi Mandiri Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, masih menerima pasien positif terinfeksi virus corona SARS-CoV2 (Covid-19), baik tanpa gejala dan yang bergejala ringan hingga sedang. Hingga Kamis (24/9), keterisian kapasitas Flat Isolasi Mandiri untuk pasien tanpa gejala mencapai 70 persen dan rumah sakit (RS) Darurat Covid-19 untuk bergejala ringan hingga sedang dihuni 80 persen pasien.

Kepala Kesehatan Kodam Jaya Colonel CKM dokter Stefanus Dony menjelaskan, Wisma Atlet terdiri dari empat tower, yaitu dua tower untuk pasien Covid-19 dengan gejala ringan hingga sedang, sedangkan dua tower lainnya yaitu 4 dan 5 menjadi flat isolasi mandiri pasien tanpa gejala.  "Kapasitas flat isolasi isolasi mandiri sebanyak 3.116 dan sekarang terisi 2.108 pasien atau sekitar 60-70 persen. Jadi, kami masih menerima pasien untuk pasien tanpa gejala ini sekitar 1.000 pasien," katanya saat mengisi konferensi virtual BNPB bertema Prosedur Isolasi OTG Covid-19, Mudah atau Sulitkah?, Jumat (24/9).

Baca Juga

Ia mengeklaim ketersediaan tempat tidur di Wisma Atlet untuk pasien tanpa gejala masih aman. Terlebih, pihak Wisma Atlet telah memulangkan 440 pasien yang telah menjalani isolasi mandiri di flat selama 10 hari dan bisa kembali ke rumah di hari ke-11 atau 12.

photo
Petugas melakukan penguapan liquid disinfektan ke bus sekolah yang digunakan untuk transportasi pasien Covid-19 di Posko Gabungan PSBB dan Gakplin Protkes, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (24/9). Sebanyak sepuluh bus sekolah ukuran besar dan kecil dialihfungsikan untuk transportasi evakuasi pasien Covid-19 tanpa gejala ke RS Darurat Wismal Atlet mengingat kasus baru Covid-19 di DKI Jakarta mengalami peningkatan. - (Republika/Thoudy Badai)

Sementara itu, ia menyebutkan RS Darurat Wisma Atlet untuk pasien gejala ringan hingga sedang dengan kapasitas total 2.780. Kini, dia melanjutkan RS Darurat telah  terisi 80 persen dan masih bisa menampung 20 persen pasien. 

Ia menjelaskan, pasien dengan gejala ringan dan sedang yang dirawat harus menjalani pemeriksaan ulang dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) dan kalau hasilnya negatif bisa pulang. "Sedangkan kalau hasilnya masih positif maka kami tetap lakukan evaluasi, tentunya dengan melihat klinis dan rontgennya hingga saturasi oksigennya seperti apa. Kalau memang cukup bagus, aman, tidak menularkan bisa dipulangkan maka mereka bisa pulang," katanya.

Kendati demikian, ia menegaskan pemulangan pasien tersebut harus berdasarkan assesment dokter. Pihak dokter, dia melanjutkan, melakukan pemeriksaan hingga anamese. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement