Kamis 24 Sep 2020 19:30 WIB

Kominfo Percepat Pembangunan Infrastruktur TIK Mandalika

Mandalika akan menjadi showcase, pintu gerbang, dan etalase Indonesia.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Muhammad Fakhruddin
Kominfo Percepat Pembangunan Infrastruktur TIK Mandalika. Foto udara destinasi wisata pantai Seger di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika di Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Rabu (12/8/2020). Dalam rangka pemulihan ekonomi nasional pada Kuartal III 2020 pemerintah akan menggelontorkan paket stimulus untuk pariwisata dalam bentuk diskon tiket pesawat ke destinasi wisata serta insentif pajak hotel atau restoran dengan alokasi anggaran hingga Rp25 triliun.
Foto: ANTARA/Ahmad Subaidi
Kominfo Percepat Pembangunan Infrastruktur TIK Mandalika. Foto udara destinasi wisata pantai Seger di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika di Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Rabu (12/8/2020). Dalam rangka pemulihan ekonomi nasional pada Kuartal III 2020 pemerintah akan menggelontorkan paket stimulus untuk pariwisata dalam bentuk diskon tiket pesawat ke destinasi wisata serta insentif pajak hotel atau restoran dengan alokasi anggaran hingga Rp25 triliun.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menjadikan pembangunan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi di Kawasan Destinasi Wisata Super Prioritas Mandalika sebagai fokus perhatian Pemerintah. Johnny mengatakan, pembangunan TIK menjadi salah satu penggerak perekonomian nasional, terutama di masa dan setelah pandemi Covid-19.

Karena itu, sektor komunikasi dan informatika di  Wilayah Mandalika menjadi fokus percepatan Pemerintah, karena menjadi showcase Indonesia dalam penyelenggaraan  MotoGP 2021.

"Stadion terbaru di Mandalika, teknologi yang terkini yang akan dibangun dan dipasang. Mandalika akan menjadi showcase, pintu gerbang, dan etalase Indonesia," ujar Johnny dalam siaran pers yang diterima, Kamis (24/9) saat membuka Rapat Koordinasi Dukungan Pembangunan Infrastruktur Telekomunikasi di Wilayah WIsata Super Prioritas, di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Johnny mengatakan pembangunan infrastruktur TIK terutama di kawasan super prioritas juga merupakan tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo pada tanggal 3 Agustus 2020 lalu mengenai akselerasi transformasi digital. Ia memaparkan, ada lima arahan Presiden Jokowi,  salah satunya percepatan perluasan akses dan peningkatan pembangunan infrastruktur digital.

Karena itu, pembangunan infrastruktur TIK dilakukan dengan pendekatan dari hilir. "Untuk menyelesaikan deployment atau pembangunan infrastruktur TIK kami di Kominfo melakukan analisa menyeluruh, bukan pendekatan dari hulu tapi dari hilir, dimana cakupan sinyal yang ada di wilayah administratif dan kebutuhan masyarakat," ungkap Johnny.

Ia mengatakan dari sisi deployment saat ini infrastruktur TIK sudah 90 persen tersedia secara georgrafis di Indonesia. Namun ada kebutuhan untuk mendukung pelayanan pemerintah dan masyarakat.

Berdasarkan hasil analisa, lanjut Johnny, atas cakupan wilayah telekomunikasi menjadi lebih dipersempit dari 38 ribu lebih desa dan kelurahan masih ada 12.548 desa dan kelurahan yang belum tersedia sinyal 4G.

Karena itu, untuk mendukung percepatan transformasi digital, ia meminta pembangunan  infrastruktur yang tersedia selain sinyal 4G juga akses internet. "Kalau untuk transformasi digital harus tersedia sinyal 4G dan wifi akses internet," katanya.

Dalam penyediaan akses telekomunikasi di 12.548 desa dan kelurahan, pengerjaannya akan dibagi antara BAKTI Kominfo dan operator telekomunikasi seluler. Sementara, kehadirannya hari ini untuk memastikan kesiapan penyelesaian pembangunan infrastruktur TIK di desa yang belum ada cakupan layanan 4G.

Politikus Partai NasDem itu melanjutkan, di Nusa Tenggara Barat, menurut data BAKTI Kominfo masih terdapat 70 desa dan kelurahan yang belum 4G. "Tahun 2021 ada 35 desa dan kelurahan yang kita lengkapi. Dan pada 2022 akan menyelesaikan keseluruhan di NTB agar tersedia cakupan sinyal 4G," ungkapnya.

Secara khusus, Menteri Johnny akan memastikan Destinasi Wisata Super Prioritas termasuk Mandalika dari sisi deployment TIK dilengkapi. Komifo melalui BAKTI juga telah membangun 6 BTS aktif saat ini dan tiga BTS yang sedang dibangun.

Di samping itu, Johnny mengaku telah berkomunikasi dengan operator Telkomsel tentang komitmen kuat untuk deployment TIK dalam mendukung gelaran MotoGP.

"Dukungan telekomunikasi agar dapat berlangsung digitalisasi secara prima. Kami berkoordinasi untuk memastikan deployment ini penting. Tanpa tersedianya infrastruktur TIK usaha kita untuk masuk ke transformasi digital," ungkapnya.

Dukungan Pemda

Dalam raker itu, Mantan Anggota DPR itu meminta dukungan pemerintah daerah dalam penyediaan akses telekomunikasi jaringan 4G dan internet kecepatan tinggi. Sebab, pembangunan telekomunikasi di desa membutuhkan lahan yang memadai. "Tentu dukungan pemerintah daerah, bupati, camat dan kepala desa akan tersedianya lahan di tempat yang cakupan sinyalnya optimal," katanya. 

Ia merinci beberapa syarat lahan yang akan digunakan untuk kebutuhan pembangunan BTS dengan ukuran 20x20 meter. Selain itu, lahan yang tersedia tidak dalam status sengketa dan terjangkau akses transportasi agar memudahkan pengiriman dan dukungan lain yang memungkinkan deployment infrastruktur TIK berjalan dengan cepat.

"Mari kita berkoordinasi bersama dan saling mendukung agar bisa selesai pada waktu yang ditetapkan. Saya minta agar operator seluler Telkomsel dan BAKTI untuk memastikan Mandalika menjadi yang utama dan prioritas super of the super prioritas," ungkapnya.

Sedangkan, Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengapresiasi upaya Menteri Kominfo menghadirkan akses telekomunikasi dan internet di daerahnya. Menurutnya, saat ini layanan telekomunikasi sudah menjadi kebutuhan masyarakat NTB. "Apalagi, menurutnya tahun depan Indonesia akan menjadi tuan rumah untuk perhelatan internasional Kejuaraan MotoGP 2021," katanya.

Kementerian Kominfo diharapkan dapat mendorong operator seluler untuk melakukan percepatan pembangunan infrastruktur TIK. “Mudah-mudahan bisa mendorong Telkomsel dan Telkom dan operator yang lain untuk menyediakan layanan telekomunikasi di NTB. Agar bisa menjadi tuan rumah yang baik untuk perhelatan internasional,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement