Kamis 24 Sep 2020 17:23 WIB

Perang Dagang AS-China, Pemerintah Taiwan Janjikan Ini

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen tak ingin terjebak perang dagang AS-China

Rep: Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
Presiden Amerika Donald Trump dan Presiden Taiwan Tsai Ing Wen
Foto: AP
Presiden Amerika Donald Trump dan Presiden Taiwan Tsai Ing Wen

REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI - Presiden Taiwan Tsai Ing-wen berjanji membantu industri semikonduktor untuk mengatasi kesulitan dan memperkuat posisi sebagai yang terdepan di bidangnya. Ia menawarkan dukungan untuk bisa keluar agar tidak terjebak perang dagang China-Amerika Serikat (AS).

Perusahaan semikonduktor terbesar di dunia Taiwan Semiconductor Manufacturing Co Ltd (TSMC) memasok chip untuk perusahaan teknologi raksasa AS seperti Apple Inc dan Qualcomm Inc. Tapi pabrik tersebut juga memasok untuk perusahaan China seperti Huawei Technologies Co Ltd.

Baca Juga

Pada Juli lalu TSMC mengatakan mereka berhenti mengambil pesanan baru Huawei sejak Mei dan tidak berencana mengirimkan pasokan baru setelah 15 September. Langkah mereka dilakukan untuk mematuhi peringatan AS yang membatasi pasokan ke Huawei atas dasar keamanan.

Sementara China mencoba mengembangkan teknologi mereka sendiri dan tidak tergantung pada pasokan dari AS. Seperti membangun produsen semikonduktor terbesar di dunia SMIC.

Tsai mengatakan produsen chip Taiwan sangat penting bagi rantai pasokan global. Hal ini ia sampaikan saat bertemu perwakilan perusahaan semikonduktor Taiwan termasuk Ketua Dewan TSMC Mark Liu.

"Kami sangat mengedepankan pentingnya industri strategis ini dan akan membantu dengan aktif industri ini dalam menyelesaikan masalah, untuk melanjutkan upaya memperkuat keuntungan industri semikonduktor Taiwan dan mempercepat transformasi dan pembangunan," kata Tsai dalam pernyataan yang disebarkan kantor presiden Taiwan, Kamis (24/9).

Ia menambahkan menjadikan Taiwan sebagai pusat perakitan semikonduktor menjadi prioritas pemerintah. "Fokus pembangunan di masa depan termasuk melokalisasi bahan baku, kemandirian teknologi, melokalisasi pabrik peralatan asing, dan melokalisasi perakitan," katanya.

Tsai menyebut kebijakan itu akan diadopsi satu demi satu demi memastikan 'lebih banyak energi teknis' bagi industri dan melengkapi rantai pasokan industri untuk memperkuat peran industri Taiwan di dunia.

Tsai berharap kerja sama pemerintah dengan sektor swasta dapat meningkatkan daya saing industri Taiwan sehingga industri semikonduktor Taiwan menjadi penentu arah di ranah global.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement