Kamis 24 Sep 2020 16:28 WIB

Santri Nuu Waar Ikuti Program Mukhayyam Alquran

Program mukhayyam merupakan program unggulan Pondok Pesantren Nuu Waar.

Pembukaan program Mukhayyam Alqur’an 5-7 juz.
Foto: Dok AFKN
Pembukaan program Mukhayyam Alqur’an 5-7 juz.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebulan ke depan, seluruh santri Pondok Pesantren Nuu Waar mengikuti program Mukhayyam Alqur’an 5-7 juz. Kegiatan yang dimulai pada tanggal 21 September lalu, resmi dibuka oleh Ketua Umum Yayasan Al-Fatih Kaaffah Nusantara (AFKN), Ustaz M Zaaf Fadzlan Rabbany Garamatan.

Turut hadir juga dalam acara pembukaan Mukhayyam Al-Qurán, antara lain, Mudir Pondok Pesantren Nuu Waar, Ustaz Abdul Khaliq, SQ. MA Al-Hafizh dan para staf pengajar.

Baca Juga

Ustadz Abdul Khaliq mengatakan, program mukhayyam yang menjadi unggulan Pondok Pesantren Nuu Waar ini merupakan upaya menjaga Alquran di muka bumi. “Diharapkan para santri cakap dalam membaca, menghafal, menguasai tafsir, serta mendakwah al-Qur’an di seluruh penjuru Nusantara,” ujar Ustadz asal Lombok, Nusa Tenggara Barat, seperti dilansir laman AFKN, Kamis (24/9).

Ustaz Abdul Khaliq mengatakan, Pondok Pesantren Nuu Waar memiliki tekad mencetak generasi emas Nuu Waar di tahun 2045. Karena itu, ungkapnya, agar terwujud para santri yang mayoritas berasal dari Nuu Waar (Irian Jaya) ini harus memiliki nilai-nilai Alquran.

“Sebagaimana dahulu Rasulullah SAW membina generasi awal dengan nilai-nilai Alqur’an,”ujar Ustaz Abdul Khaliq.

Generasi yang terbina dengan nilai-nilai al-Qur’an, ungkapnya, adalah generasi yang mampu membuat tata nilai dunia menjadi damai, tenteram, dan adil.

Presiden AFKN, Ustaz M Zaaf Fadzlan Rabbany Garamatan memotivasi para santri agar selalu semangat dalam menghafal Alquran. “Santri yang berhasil mencapai target akan mendapat ijazah Mukhayyam Alquran dan juga mengikuti wisuda Alquran,” imbuhnya.

Selain itu, dai asli Fak-Fak ini, ini juga menjadi syarat bagi para santri untuk dapat mengikuti ujian kenaikan kelas. Tak hanya itu, dai yang terkenal dengan dakwah sabun ini juga menyampaikan, bahwa bagi santri yang berhasil menyelesaikan hafalan Alquran 30 juz bisa mendapatkan kesempatan untuk kuliah di luar negeri, seperti di Mesir, Sudan, dan Turki.

“Ini semata-mata sebagai hadiah dan penyemangat para santri untuk mencapai target hafal al-Qurán 30 juz,” jelas Ustaz Fadzlan.

Selain melaksanakan Mukhayyam Al-Qur’an, para santri Pondok Pesantren Nuu Waar juga nanti akan mengikuti program Mukhayyam Hadits selama satu bulan (22 – 31 Oktober 2020).

“Targetnya, para santri berhasil menghafal Hadits mencapai 50 sampai 100 Hadits,” pungkas Ustaz.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement