Kamis 24 Sep 2020 11:39 WIB

Karena Beragama Islam, 10 Guru Diusir dari Penginapan

10 Guru madrasah diusir dari penginapan karena identitas agamanya.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Muhammad Hafil
Karena Beragama Islam, 10 Guru Diusir dari Penginapan. Foto: Poster anti-Islamofobia
Foto: heraldsun
Karena Beragama Islam, 10 Guru Diusir dari Penginapan. Foto: Poster anti-Islamofobia

REPUBLIKA.CO.ID,KOLKATA--Sebanyak sepuluh guru madrasah yang berasal dari distrik Malda di Benggala Barat mengaku telah diusir dari sebuah penginapan di Salt Lake, Kolkata karena masalah identitas agama yang dianut. Seperti dilansir Hindustan Times pada Kamis (24/9), Mereka mulanya memesan tiga kamar sebelum kunjungannya ke Kolkata untuk urusan pekerjaan di departemen pendidikan negara bagian.

Namun demikian, mereka mendapati masalah di penginapan karena identitas agama yang dianut. Di antara kesepuluh guru itu adalah Sadek Ali.

Baca Juga

Ia adalah Kepala sekolah Pusat Pendidikan Madrasah Krishnapur. Ia mengatakan bahwa dirinya tak pernah mendapatkan penghinaan seperti itu selama kariernya sebagai seorang guru.

Ali beserta rekan-rekan guru lainnya pun mengadukan hal itu ke polisi. Dalam keterangannya, Ali menjelaskan, rombongannya tiba di penginapan pada Senin pagi setelah semalaman melakukan perjalanan dari Malda.

Sesampainya di penginapan yang dituju, para guru itu diberitahu tidak ada kamar yang tersedia untuk para guru itu. Kemudian, mereka pun dikirim ke penginapan kedua. Di penginapan kedua, para guru itu diperbolehkan menetap selama tiga jam sebelum kemudian diminta untuk pergi dari penginapan itu.

"Kami memberi tahu mereka bahwa mereka harus pergi pada pukul 9 pagi karena kami mengharapkan tamu lain. Mereka pun pergi jam 9 pagi," kata Manajer penginapan yang kedua, Gautam Pal.

Berdasarkan keterangan seorang karyawan penginapan yang tak mau disebutkan namanya menjelaskan bahwa setelah peristiwa penangkapan enam orang kelompok Al Qaeda, penduduk setempat keberatan dengan para guru yang tinggal di penginapan mereka.

"Kami tak pernah mengharapkan penghinaan seperti di Kolkata," kata salah satu guru, Jahangir Ali. Pengusiran para guru madrasah itu pun mendapat penolakan banyak pihak termasuk dari aktor Kaushik Sen dan penyair Joy Goswami. Keduanya mengutuk insiden tersebut.

Mereka mengatakan bahwa penangkapan tersangka anggota al Qaeda tak dapat digunakan sebagai alasan untuk mengisolasi orang dari agama tertentu. Sementara itu petugas kepolisian Bidhannagar Timur mengatakan tiga karyawan penginapan telah ditangkap karena mengusir para guru.

Sumber:

https://www.hindustantimes.com/kolkata/driven-out-of-guest-house-for-being-muslims-say-10-madarsa-teachers/story-N13PA9cXVEiFiBJYBYu1RO.html

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement