Kamis 24 Sep 2020 02:30 WIB

Targetkan 300 Ribu, DKI Baru Bangun 4.000 Sumur Resapan

Realisasi pembuatan sumur resapan di DKI baru sekitar 4 ribu

Rep: Flori sidebang/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Sumur Resapan. Petugas Dinas Sumber Daya Air saat menyelesaikan pembangunan sumur resapan di kawasan Monas, Jakarta, Selasa (26/2).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sumur Resapan. Petugas Dinas Sumber Daya Air saat menyelesaikan pembangunan sumur resapan di kawasan Monas, Jakarta, Selasa (26/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Juaini Yusuf mengatakan, salah satu upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam mencegah banjir adalah dengan cara membuat sumur resapan. Juani menyebut, baru terdapat sekitar 4 ribu sumur resapan yang rampung dibuat dari target tahun ini sebanyak 300 ribu titik yang tersebar di lima wilayah.

Dia mengaku, hingga kini pihaknya masih terus berupaya membuat sumur resapan. "Kita masih terus (membuat sumur resapan), mungkin saat ini sudah ada sekitar sekitar 3 ribu-4 ribu (sumur resapan) sudah terpasang," kata Juani Jakarta, Rabu (23/9).

Menurut dia, tidak ada lokasi prioritas terkait pembuatan sumur resapan itu. Juaini menuturkan, pembuatan sumur resapan dapat dilakukan di lokasi yang tanahnya masih dapat digunakan, seperti di Jakarta Timur maupun Jakarta Selatan.

"Mungkin di (Jakarta) Utara nggak begitu banyak, yang paling banyak kemungkinan kita ini di Selatan sama Timur, mungkin yang masih tanahnya itu masih bisa. Karena kalau di Utara, baru kita gali satu meter aja tuh tanah, air sudah masuk. Itu enggak mungkin kita bisa buat di situ kan," papar dia.

Selain itu, sambung dia, pembuatan sumur resapan itu juga akan dilakukan di sejumlah lokasi yang selama ini dianggap rawan terdapat genangan air. Termasuk pula beberapa gedung milik Pemda DKI akan dipasangi sumur resapan.

"Mungkin contohnya di kantor kelurahan, kecamatan, puskesmas di masjid-masjid yaitu untuk menambah titik-titik dari sumur resapan itu sendiri," ujarnya.

Juaini mengungkapkan, pembuatan sumur resapan tersebut dilakukan secara swakelola oleh suku dinas di masing-masing wilayah. Disamping itu, adapula vendor-vendor yang juga akan ikut terlibat dalam membuat sumur resapan.

"Memang baru ada dua vendor, jadi kita lagi usahakan pada penambahan vendor-vendor baru untuk mempercepat proses pemasangan sumur resapan itu," jelas Juaini.

Lebih lanjut dia menyebut, Pemprov DKI mengalokasikan dana sekitar Rp 7 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk membuat sumur resapan. Namun, Juaini mengaku, anggaran tersebut belum cair sepenuhnya.

"Tapi tetap kita upayakan terus sampai nunggu ya anggaran ini cair," imbuh Juaini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement