Rabu 23 Sep 2020 22:43 WIB

Kelompok Tani Binaan Rumah Zakat Studi Banding

istem pertanian terpadu dengan menanam rami sangat menguntungkan petani dan peternak

Sambut hari tani kelompok tani binaan Rumah Zakat lakukan studi banding.
Foto: Rumah Zakat
Sambut hari tani kelompok tani binaan Rumah Zakat lakukan studi banding.

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Dalam rangka menyambut Hari Tani Nasional yang jatuh pada tanggal 24 September 2020, kelompok Tani Ternak Mindajaya binaan Rumah Zakat di Desa Glempang, Kabupaten Banyumas didampingi oleh Achri Priyono selaku relawan mengadakan kegiatan Studi Banding ke Kelompok Tani Ternak Ponjen Tani Bumerto Wonosobo, Senin (21/9).

Kelompok Ponjen Tani dipilih karena sudah melakukan sistem pertanian terpadu yaitu dengan beternak domba dan menanam tanaman rami.

Sistem pertanian terpadu dengan menanam rami sangat menguntungkan bagi petani dan peternak. Karena setelah 4 bulan menanam, daun rami bisa untuk pakan domba sedangkan serat batangnya digunakan untuk membuat benang rami yang di ekspor ke luar negeri.

"Setelah empat bulan sejak awal tanam, serat rami bisa dipanen, setelah itu setiap dua bulan sekali bisa memanen serat raminya. Tanaman rami bisa bertahan hidup sampai lima tahun jika kebutuhan nutrisinya tercukupi dan bisa mencapai tinggi 1,5-2 meter. Daun rami kita gunakan sebagai pakan domba, sedangkan kotoran domba kita gunakan sebagai pupuk organik untuk lahan tanaman rami ini," ujar Rosid Al Usman selaku pengurus kelompok Ponjen Tani dan Relawan Rumah Zakat.

Selain belajar dalam hal tanaman rami, Kelompok Tani Ternak Mindajaya juga belajar tentang menejemen kelompok tani dan legalitas kelompok seperti cara pembuatan akta notaris. Selain itu, Kelompok Tani Ternak Mindajaya juga memiliki program untuk menyilangkan domba Wonosobo (dombos) yang memiliki keunggulan ukuran badan dua kali lipat lebih besar dengan domba Banyumas (dombas).

Sedangkan domba ekor tipis banyumas memiliki keunggulan tahan terhadap cuaca tropis/panas dan bersifat prolifik (beranak lebih dari satu). Dengan persilangan ini diharapkan akan mendapatkan keturunan domba-domba yang memiliki keunggulan yaitu ukuran badan domba yang besar,tahan terhadap cuaca panas (tropis) dan prolifik (beranak lebih dari satu ekor setiap melahirkan).

"Rencana Persilangan galur Dombos dan Dombas ini nantinya akan memiliki galur baru yaitu Dombaso (Domba Banyumas Wonosobo)," sambung Sutarno anggota kelompok Tani Ternak Mindajaya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement