Rabu 23 Sep 2020 20:29 WIB

NEC Motivasi Mahasiswa Baru Nusa Mandiri Jadi Pengusaha

Waktu yang tepat untuk memulai bisnis adalah mulailah dari sekarang!

Hilman Fakhriza selaku kepala bagian Nusa Mandiri Entrepreneur Center (NEC).
Foto: Dok STMIK Nusa Mandiri
Hilman Fakhriza selaku kepala bagian Nusa Mandiri Entrepreneur Center (NEC).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peningkatan jumlah pengangguran di Indonesia  tidak sebanding dengan tersedianya lapangan pekerjaan. Menurut Badan Pusat Statistik 2018, jumlah angka pengangguran di Indonesia mencapai enam juta lebih, dan 30 persen  di antaranya termasuk pengangguran terdidik.

Menanggapi situasi dan kondisi tersebut, ditambah lagi masih belum pasti akan berakhirnya wabah Covid, hal ini mendorong, Nusa Mandiri Entrepreneur Center (NEC) membahasnya dalam Seminar SINERGI yang digelar oleh Kampus STMIK Nusa Mandiri, Selasa (22/9).  Webinar ini mengajak para mahasiswa baru untuk menciptakan bisnis digital.

Mengusung tema ‘Start Your Business With Digital Platform’, webinar ini menghadirkan pembicara Hilman Fakhriza selaku kepala bagian NEC yang juga merupakan co-founder sebuah platform bernama 'Teman Acara'.

Hilman menyampaikan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk memotivasi mahasiswa baru agar menjadi seorang pengusaha. 

“Melalui NEC, mahasiswa baru akan diajak dan di-coach menjadi calon-calon entreprenuer muda yang peduli, kreatif dan mandiri.

Sebagai lembaga pengembangan kewirausahaan, NEC selalu memberikan ilmu dan tips bagaimana menjad seorang entreprenuer yang sukses,” ujarnya seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id. 

photo
Suasana Seminar SINERGI yang mengusung tema Start Your Business With Digital Platform. (Foto: Dok STMIK Nusa Mandiri)

Hilman menambahkan, perkembangan teknologi saat ini semakin pesat. Hal itu ditandai kemunculan  banyak  startup yang dikembangkan oleh kaum milenial dan zelenial. Hal ini menjadi celah bagi digital entrepreneur untuk berwirausaha dengan bertransformasi kearah teknologi digital. 

“Luasnya pasar digital seperti marketplace membuat peluang bisnis sangat besar, sehingga banyak orang mulai mengembangkan bisnis e-commerce yang menguntungkan.

Seperti contoh Aulia Halimatussadiah founder 'Nulis Buku' yang bertujuan untuk menjembatani pra penulis buku dengan para penerbit ataupun Diajeng Lestari yang mendirikan platform digital penyedia busana muslim dengan nama Hijab Indonesia,” tutur Hilman. 

Ia menambahkan, waktu yang tepat untuk memulai bisnis adalah mulailah dari sekarang! Ahmad Zacky founder Bukalapak berkata bahwa semakin bertambah tua akan mengubah pikiran menjadi banyak pertimbangan dan konservatif. 

“Adi Kusuma, founder dari Biznet juga mengatakan untuk mendirikan startup itu seperti menjual nasi goring. Jika hari ini dibuka maka sudah pasti akan ada pembeli yang membeli makanan tersebut. Jadi mulailah bisnis dari sekarang dengan bergabung bersama NEC, sebagai wadah yang akan membangun kreativitas ide usaha,” tutup Hilman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement