Rabu 23 Sep 2020 17:35 WIB

Kaburnya Napi CC, Legislator Duga Ada Keterlibatan Oknum

CC merupakan gembong narkoba asal China terpidana mati kasus penyelundupan sabu.

Rep:  Eva Rianti / Red: Agus Yulianto
Jajaran Komisi III DPR RI melakukan inspeksi dadakan (sidak) ke Lapas Tangerang untuk melihat lokasi kaburnya narapidana asal China, Cai Changpan yang diketahui melarikan diri dari tahanan pada Senin (14/9) lalu.
Foto: Republika/Eva Rianti
Jajaran Komisi III DPR RI melakukan inspeksi dadakan (sidak) ke Lapas Tangerang untuk melihat lokasi kaburnya narapidana asal China, Cai Changpan yang diketahui melarikan diri dari tahanan pada Senin (14/9) lalu.

REPUBLIKA.CO.ID,  TANGERANG -- Sederet pertanyaan terkait kaburnya narapidana kasus narkoba, Cai Changpan (CC) terus menyeruak. Pasalnya, kejanggalan demi kejanggalan makin terlihat. Mulai dari lambannya informasi kaburnya napi asal China tersebut, galian tanah yang tidak ditemukan di lokasi, alat-alat seadanya yang digunakan, hingga santainya Cai melenggang dari lubang got saat berhasil keluar dari lapas yang terekam cctv. 

Ragam keganjilan tersebut menimbulkan banyak dugaan. Anggota Komisi III DPR RI Syarifudin Sudding saat melakukan inspeksi dadakan (sidak) ke Lapas Tangerang mengungkapkan keanehan yang menjurus pada dugaan adanya keterlibatan pihak-pihak tertentu yang membantu memuluskan upaya pelarian Cai. 

"Apakah melibatkan para jaringan-jaringan mafia dan bandar-bandar narkoba yang ada di luar lapas dengan memanfaatkan oknum-oknum di dalam lapas untuk bekerja sama dan memberikan bantuan terhadap narapidana Cai melarikan diri," ungkap Syarifudin di Lapas Tangerang, Rabu (23/9). 

Dia mengungkapkan, adanya hal yang tidak masuk akal dari aksi yang dilakukan oleh Cai. Di antaranya tidak ditemukannya galian tanah, padahal yang digaji cukup dalam, lebar, serta panjang. Diketahui, sisi kedalaman ke bawah kurang lebih 3 meter, diameter 1-2 meter, dan jarak ke luar sekira 25-30 meter. 

"Tadi saya pertanyakan, kalau tidak ada oknum di dalam yang memberikan informasi pada yang bersangkutan (Cai Changpan), mana mungkin orang ini bisa mau melakukan penggalian, lalu kemudian mengetahui berapa jarak meter ke luar pas di got itu. Ya memang banyak pertanyaan yang muncul tadi. Agak aneh sih," jelasnya. 

Syarifudin menegaskan, keraguannya bahwa sang napi tidak melakukan aksinya hanya sendirian. Dia menduga, pelarian Cai terkait dengan adanya jaringan bandar narkoba. 

"Karena kalau dilakukan seorang diri, lalu kemudian melihat posisi penggalian dan dimana dia keluar, tanpa ada informasi oknum orang di dalam yang dimanfaatkan para bandar dan mafia narkoba di luar. Narkoba ini kan jaringan para mafia," ucapnya. 

CC melarikan diri dari Lapas Klas 1 Tangerang pada Senin (14/9). Namun, info kaburnya narapidana kasus narkoba tersebut baru diketahui pada Jumat (18/9), lalu pihak Kepolisian melakukan penyelidikan. 

Napi yang bersangkutan melarikan diri dengan cara menggali lubang, lalu melewati gorong-gorong, hingga akhirnya berhasil keluar dari lapas. Cai merupakan gembong narkoba asal China terpidana mati kasus penyelundupan sabu seberat 110 kilogram (kg). Pelarian dirinya dari tahanan diketahui merupakan yang kedua kalinya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement