Rabu 23 Sep 2020 15:45 WIB

3 Bayi Singa dan Satu Jerapah Lahir di Taman Safari Prigen

Tiga bayi singa dan satu bayi jerapah lahir di  Taman Safari Prigen.

3 Bayi Singa dan Satu Jerapah Lahir di Taman Safari Prigen
Foto: ANTARA/SYAIFUL ARIF
3 Bayi Singa dan Satu Jerapah Lahir di Taman Safari Prigen

REPUBLIKA.CO.ID, PASURUAN -- Taman Safari Prigen, Pasuruan, Jawa Timur menambah koleksi satwa asal benua Afrika menyusul lahirnya tiga bayi singa (Panthera leo) dan satu bayi jerapah (Giraffa camelopardalis). Saat ini, jumlah singa sebanyak 22 ekor dan jerapah sembilan ekor.

General Manager Taman Safari Prigen Diaz Yonadie mengatakan kelahiran empat ekor satwa eksotis ini diawali dengan kelahiran tiga bayi singa pada 10 Juni 2020 yang diberi nama Abra, Caga, dan Ahmad. "Untuk jerapah lahir pada 5 Agustus 2020 dan diberi nama Corona, mengingat saat ini masih dalam masa pandemi," katanya, Rabu (23/9).

Baca Juga

Dokter Hewan Taman Safari Prigen Nanang Tedjo Laksono menceritakan bagaimana proses kelahiran keempat satwa tersebut yang ditangani secara langsung oleh tim medis dan keeper (perawat satwa). "Bayi singa Abra, Caga, dan Ahmad lahir dari indukan jantan bernama Frans dan betina Fina, sedangkan bayi jerapah bernama Corona lahir dari pejantan Dhafi dan Niken," ujar Nanang.

Ia menjelaskan, singa betina dikatakan dewasa pada usia 3-4 tahun. Sedangkan jantan di usia 4-5 tahun dengan masa kebuntingan singa sekitar 105-114 hari atau setara 3,5 bulan. 

Induk singa akan mencari tempat yang aman dan nyaman untuk proses melahirkan dengan jumlah anak rata-rata berkisar 2-6 ekor. "Menurut data International Union for Conservation of Nature (IUCN), status satwa singa adalah vulnerable (rentan). Sementara dalam data Convention on International Trade in Endangered Species (CITES), singa termasuk satwa appendix I yang artinya tidak boleh diperdagangkan," kata Nanang.

Untuk satwa jerapah, baik jantan maupun betina akan memasuki masa dewasa secara seksual pada usia 3-4 tahun. Perkawinan jerapah terjadi sepanjang tahun, terutama pada musim hujan dengan masa kebuntingan selama 14 bulan. Betina biasanya akan hamil pada pertama kalinya pada usia empat tahun dan melahirkan dalam posisi berdiri.

"Jerapah adalah hewan yang tidak teritorial dan hewan sosial, membentuk suatu kawanan dengan anggota yang tidak tetap. Betina cenderung berasosiasi dengan jerapah yang lain, terutama saat punya anak. Jantan biasanya meninggalkan induknya pada usia tiga tahun," ujarnya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement