Rabu 23 Sep 2020 15:35 WIB

Mahasiswa UB Gagas Obat Kanker Mulut dari Kemangi

Kemangi, sayuran yang berpotensi menjadi obat kanker mulut.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Esthi Maharani
Daun kemangi
Foto: blogspot.com
Daun kemangi

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Kemangi ternyata tidak hanya menjadi pelengkap makanan, tetapi sayuran ini berpotensi menjadi obat kanker mulut. Hal ini berdasarkan penelitian mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Brawijaya (FKG UB).

Nafilah Inas Athaya, Karina Damayanti, dan Risa Fitriana Gisma yang tanpa sengaja menemukan ide penelitian pada kemangi. Mereka acap melihat banyaknya lesehan, warung, dan rumah makan yang menyajikan menu lalapan dan kemangi sebagai pelengkapnya.

Perwakilan tim, Nafilah Inas Athaya tak menampik, kemangi sejak dulu memang biasa dikonsumsi sebagai bahan makanan. Sayangnya, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui manfaat kandungan daun kemangi.

"Daun kemangi sebagai obat herbal," jelasnya.

Setelah melakukan studi literatur dari penelitian-penelitian sebelumnya, ketiga mahasiswa menemukan bahwa kemangi mengandung senyawa eugenol, etanol, flavonoid, saponin, tanin, dan triterpenoid. Senyawa-senyawa tersebut mampu menghambat pertumbuhan dan  menyebabkan kematian sel kanker. Bahkan, memiliki kemampuan antioksidan yang sangat tinggi dan berguna untuk melawan radikal bebas.

Seperti diketahui, kanker masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia. Salah satu dari sepuluh jenis kanker yang paling banyak menyerang manusia, yakni kanker mulut. Di Indonesia, banyak masyarakat yang memiliki kebiasaan merokok yang menjadi salah satu pemicu terjadinya kanker mulut.

"Selain faktor riwayat terinfeksi virus dan konsumsi alkohol," katanya.

Di sisi lain, kemangi sendiri banyak ditanam di Indonesia. Bahkan, mudah dijumpai di kebun, pagar, pinggir jalan, dan huma. Dari sini, tim mencari tahu potensi ekstrak daun kemangi lebih lanjut.

Dengan bimbingan dosen Astika Swastirani, ketiga mahasiswa FKG UB akhirnya berhasil menemukan gagasan menarik dari kemangi. Kemangi dalam bentuk gel berukuran nano bisa menjadi alternatif pengobatan kanker mulut. Nafilah berharap nano gel ekstrak daun kemangi dapat menjadi obat oles yang tidak banyak memiliki efek samping dan mudah didapat.

"Tentunya dengan harga yang relatif lebih murah," ungkap dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement