Rabu 23 Sep 2020 05:57 WIB

Kabidgama Ajak Bidan untuk Berprestasi di Tingkat Global

Keterampilan bidan Indonesia mendapat apresiasi positif di dunia internasional.

Kabidgama menggelar webinar yang bertemakan Menjadi Bidan Berprestasi Global.
Foto: istimewa
Kabidgama menggelar webinar yang bertemakan Menjadi Bidan Berprestasi Global.

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Asosiasi Keluarga Alumni Kebidanan Universitas Gadjah Mada (Kabidgama) berkolaborasi dengan KALIKESIA, sebuah platform yang menyediakan pelatihan online untuk tenaga kesehatan menggelar webinar yang bertemakan “Menjadi Bidan Berprestasi Global”. Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh kesadaran agar bidan mampu beradaptasi dan mengikuti  perubahan dunia yang dinamis, profesionalisme tenaga kebidanan dituntut untuk mampu bersaing secara mendunia. 

"Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan jiwa optimisme bidan maupun mahasiswa bidan dalam berkarya secara global," kata Ketua Panita Webinar Nur Laili Qomariah, S.Tr.Keb dalam siaran persnya kepada Republika.co.id, Selasa (22/9).

Pada webinar yang telah digelar 19 September 2020 ini terungkap fakta bahwa pengetahuan dan keterampilan bidan Indonesia seringkali mendapat apresiasi positif dari dunia internasional, sementara biaya, bahasa dan motivasi acapkali menjadi hambatan atau momok para bidan sehingga ragu untuk bergerak maju. Oleh karena itu para narasumber berbagi strategi berprestasi di kancah internasional yang diawali dengan sambutan dari Ketua Keluarga Alumni Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (Kavogama), Mas Yanto Herlianto. 

Narasumber pertama, Dosen Kebidanan Sekolah Vokasi UGM Mumtihana Muchlis, S.ST., M.Kes menceritakan pengalaman dan memberikan motivasi agar bidan-bidan masa kini terus membangun mimpi dan mewujudkannya dengan diawali dari mengenali diri sendiri “Find yourself, find your passion”. Mumtihana yang pernah meraih Hibah dan Penghargaan International Confederation of Midwives Education Awards 2017 di Kanada ini membawakan topik tentang bagaimana mengoptimalkan ide untuk mengembangankan program pendidikan Kebidanan dalam memperoleh Hibah Internasional.

Narasumber kedua, Dosen Kebidanan Unissula Hanifatur Rosyidah, S.SiT., M.PH, berpesan kepada mahasiswa dan bidan untuk menjadi pribadi yang pantang menyerah, mematahkan segala keterbatasan, selalu mengembangkan diri melalui organisasi, membangun jaringan, berupaya untuk mendapat dukungan internasional dan berani menyuarakan pendapat. Peraih Hibah Women Deliver Young Leaders with Johnson and Johnson Awards 2016 di Denmark, serta lulusan Master of Public Health KIT Royal Tropical Netherlands ini membawakan topik “Break The Limits!” bagaimana menumbuhkan motivasi dan semangat juang untuk bergerak maju di kancah Internasional.

Hingga diakhiri dengan penyajian materi dari perspektif mahasiswa oleh Narasumber ketiga yaitu Indriana Widya Puspitasari, S. Tr. Keb, yang merupakan ketua umum Kabidgama dan peraih beasiswa LPDP tahun 2019, membagikan pengalaman ketika menjadi delegasi pemuda di program Internasional (Australia, India dan Vietnam). Ia memberikan semangat dan motivasi kepada mahasiswa untuk bisa berperan dan berpartisipasi pada kegiatan internasional. 

Laili menyampaikan bahwa “International experience” menjadi salah satu desakan yang harus dipenuhi agar mampu berkontribusi pada era global saat ini karena akan membuka beragam pemikiran dan budaya, serta kesempatan untuk maju dalam bidang keilmuan dan teknologi. Acara ini ditutup dengan sesi diskusi bersama ketiga narasumber serta pemberian doorpize sebagai apresiasi pada peserta webinar yang aktif dan kreatif dimana doorpirze yang diberikan merupakan produk dari para alumni Kebidanan UGM. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement