REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) menghargai sikap tegas Qatar atas komitmennya untuk mengakhiri pendudukan Israel.
"Kami menghargai ketegasan Qatar atas pendiriannya (terhadap masalah Palestina)," ungkap Sekretaris Jenderal Dewan Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Saib Uraiqat di Twitter.
Uraiqat juga me-retweet postingan dari Kementerian Luar Negeri Qatar yang menegaskan kembali tekad mereka dalam mengakhiri pendudukan Israel atas tanah Palestina dan mendirikan Negara Palestina dengan ibu kotanya Yerusalem.
“Qatar tidak akan menyia-nyiakan upaya untuk memberikan semua dukungan yang dapat dilakukan untuk meringankan penderitaan saudara-saudara Palestina sampai mereka memiliki semua hak yang sah untuk rakyat Palestina," sebut pernyataan dari Kemlu Qatar.
Di sisi lain, Gerakan Hamas juga mengapresiasi pernyataan Presiden Aljazair Abdulmajid Tebboune terkait sikapnya yang menentang normalisasi dengan Israel.
"Gerakan Hamas menghargai pernyataan Presiden Aljazair yang menentang normalisasi dengan pendudukan dan untuk mendukung perjuangan Palestina," bunyi pernyataan juru bicara Hamas Sami Abu Zuhri di Twitter.
Zuhri menilai pernyataan Presiden Aljazair itu sebagai ungkapan sikap luhur Aljazair terhadap perjuangan Palestina. Israel menandatangani perjanjian untuk menormalisasi hubungan dengan Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain di Gedung Putih pada 15 September lalu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
