Selasa 22 Sep 2020 18:39 WIB

11 Anggota TNI AD di Sikka Positif Covid-19

Sebelas anggota TNI yang positif baru pulang dari Denpasar.

Dokter patologi klinik memeriksa sampel media pembawa virus Corona. (Ilustrasi)
Foto: Antara/Umarul Faruq
Dokter patologi klinik memeriksa sampel media pembawa virus Corona. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Gugus tugas penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19 Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, melaporkan bahwa sebanyak 11 anggota TNI AD yang baru pulang dari Denpasar Bali dinyatakan positif Covid-19. Mereka dinyatakan positif setelah melakukan tes usap atau swab.

"Sebelumnya kita zona hijau, tetapi dengan keluarnya hasil swab yang dikirim ke RSUD Prof. W.Z Johannes Kupang dilaporkan ada 11 orang yang dinyatakan positif. Dan 11 anggota TNI itu baru kembali pelatihan di Denpasar," kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Sikka Petrus Herlemus saat dihubungi Antara dari Kupang, Selasa.

Baca Juga

Ia mengatakan pada awalnya ada 30 sampel tes usap yang dikirim ke Kupang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Namun dalam perjalanan proses pemeriksaan baru 14 saja yang sudah selesai dilakukan pemeriksaan.

Dari 14 sampel yang diperiksa itu kemudian keluar 11 sampel yang dinyatakat positif Covid-19. Kini, ujar dia, 11 personel TNI AD itu sedang menjalani karantina di rumah dinas di Kodim 1603 Kabupaten Sikka.

'Sebenarnya dari 30 sampel tes usap yang dikirim itu, 27 sampel adalah dari TNI sementara tiga adalah masyarakat sipil yang merupakan pelaku perjalanan. Kini yang positif lagi dikarantina di rumah dinas Kodim," tambah dia.

Petrus memastikan bahwa belasan anggota TNI AD itu belum pernah melakukan kontak fisik dengan siapa pun, sehingga dipastikan tak ada yang tertular.

Terkait tempat karatina, kata dia juga saat ini juga sedang dibahas lagi apakah sebellas pasien Covid-19 itu akan dirawat di RS atau di rumah dinas tersebut.

Ia mengharapkan agar 16 sampel tes usap yang masih dilakukan pemeriksaan itu hasilnya negatif sehingga tak ada lagi penambahan kasus Covid di daerah itu. "Kita tunggu saja hasilnya. Semoga negatif semuanya sehingga tak ada lagi penambahan," tutur dia

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement