Selasa 22 Sep 2020 17:56 WIB

Pasca-Hujan Deras, Sejumlah Titik di Bogor Alami Longsor

Di Desa Pancawati, longsor sempat menimpa tujuh orang pengendara motor. 

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Agus Yulianto
Pengendara menuntun kendaraannya yang mogok akibat banjir di Jalan Raya Bojong Gede-Citayam, Bojong Gede, Kabupaten Bogor.
Foto: Yulius Satria Wijaya/ANTARA
Pengendara menuntun kendaraannya yang mogok akibat banjir di Jalan Raya Bojong Gede-Citayam, Bojong Gede, Kabupaten Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Hujan deras yang melanda Kota dan Kabupaten Bogor menyebabkan banjir dan longsor di sejumlah titik. Beberapa di antaranya adalah longsor di Jalan Leuweung Larangan dan Jalan Lemah Nendeut, Desa Pancawati, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor.

Kepala Desa Pancawati, Iqbal Jayadi mengatakan, pihaknya langsung melakukan evakuasi di kedua titik longsor pada Senin (21/9) malam. “Langsung dievakuasi tadi malam karena bawahnya lumpur. Setelah dipastikan kondisi aman, tidak ada korban lain, baru tim bubar,” ujar Iqbal ketika ditemui di Kantor Desa Pancawati, Selasa (22/9).

Sebelumnya, tanah longsor di Jalan Leuweung Larangan RT 02/ RW 12, Desa Pancawati sempat menimpa tujuh orang pengendara motor yang melewati jalan tersebut. Dua dari tujuh korban mengalami luka ringan dan sempat shock pasca kejadian. Iqbal mengatakan, pihak Desa telah membantu biaya pengobatan dari kedua korban.

Sementara, longsor di Jalan Lemah Nendeut RT 03/ RW 03 menimpa salah satu rumah warga, namun tidak menimbulkan korban luka maupun korban jiwa. “Hanya sebagian rumah yang, satu kamar. Warga dievakuasi ke rumah tetangganya,” kata Iqbal.

Dia menjelaskan, longsor yang terjadi pada Senin (21/9) sore baru pertama kali terjadi pada 2020. Selain itu, beberapa titik yang rawan longsor di Desa Pancawati adalah di RW 01, 02, dan 08. Terutama di belakang resort-resort milik beberapa perusahaan.

Dalam pantauan Republika di lokasi, longsor di Jalan Leuweung Larangan memang sudah dievakuasi. Namun, tampak pohon kecil tumbang di beberapa sisi, tiang listrik ambruk, dan pembatas jalan rusak. Saat ini, warga sudah bisa melewati jalan tersebut meski masih berlumuran tanah dan lumpur.

Longsor yang menimpa rumah salah seorang warga di Jalan Lemah Nendeut juga sudah dievakuasi. Saat ini, rumah tersebut tengah diperbaiki. Diketahui, longsoran tanah berasal dari sawah di belakang rumah warga.

Pemilik rumah, Ida mengatakan, longsor terjadi saat hujan deras masih turun dan dalam keadaan listrik mati. Sebelumnya, dia dan suaminya sempat mendengar suara seperti dahan pohon patah sebelum longsor menimpa kamarnya.

“Ada suara sebelumnya, kata suami saya suruh keluar saja,” kata Ida ketika ditemui Republika di lokasi.

Selain menimpa rumah warga, longsor di Jalan Lemah Nendeut juga menimpa SD Negeri Pancawati 02. Selain menimpa tembok pembatas sekolah, tanah dan puing longsoran juga menutup akses warga Jalan Lemah Nendeut. Kejadian tersebut terjadi beberapa menit sebelum longsor di rumah warga.

Kepala SD Negeri Pancawati 02, Abdul Gofur mengatakan pihaknya mengizinkan warga untuk mondar-mandir melalui sekolahnya, sementara jalan utama masih tertutup tanah dan puing.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement