Selasa 22 Sep 2020 13:33 WIB

Warga Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Sukabumi

Jasad pria itu belum dikenali dan masih menunggu pihak keluarga yang melaporkan

Warga melihat rumahnya yang rusak pasca banjir bandang di Kampung Cibuntu, Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat
Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Warga melihat rumahnya yang rusak pasca banjir bandang di Kampung Cibuntu, Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI - Warga menemukan jasad seorang pria yang diduga merupakan korban banjir bandang yang terjadi pada Senin, (21/9) di Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

"Kami menerima informasi dari warga telah menemukan jasad berjenis kelamin pria dengan kondisi tertelungkup di bawah puing-puing pepohonan dan rumah yang terbawa arus banjir bandang," kata Ketua Forum Koordinasi SAR Daerah FKSD Kabupaten Sukabumi Okih Fajri, Selasa (22/9)

Menurutnya, jasad seorang pria itu belum dikenali dan masih menunggu pihak keluarga yang melaporkan. Jasad korban ditemukan di Sungai Luewilieur, Desa Tenjojaya, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi atau sekitar 20 km dari tempat kejadian musibah.

Korban diduga meninggal kurang dari 24 jam. Saat ini, jenazah sudah dievakuasi ke RSUD Sekarwangi dan menunggu pihak keluarga yang mengenalinya.

"Kondisi korban masih utuh dan segar, ada beberapa luka di bagian tubuhnya yang diduga saat terseret arus terbentu dengan benda keras lainnya seperti puing bangunan rumah, batang pohon dan bebatuan sungai," tambahnya.

Sementara, Kepala Seksi Sosbud Kecamatan Cicurug Suryaman mengatakan hingga saat ini dari laporan ada tiga korban yang hingga tenggelam terseret arus banjir bandang dan untuk jasad yang ditemukan, pihaknya belum bisa memastikan apakah termasuk dalam tiga korban yang dilaporkan pihak keluarga atau bukan.

Hingga saat ini pihaknya masih melakukan pendataan dan meminta kepada warga yang merasa kehilangan keluarganya untuk segera melapor agar bisa langsung ditindak lanjuti.

"Kami terus berkoordinasi dengan berbagai instansi seperti BPBD, TNI, Polri maupun potensi SAR lainnya untuk melakukan pencarian korban hilang disamping mendata kerusakan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement