Selasa 22 Sep 2020 10:16 WIB

Jokowi Minta Pembangunan Pelabuhan Patimban Dipercepat

Patimban diharapkan komplementer dengan Tanjung Priok, bukan kompetitor.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Fuji Pratiwi
Presiden Joko Widodo. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pembangunan Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Jawa Barat agar segera diselesaikan.
Foto: Prayogi/Republika
Presiden Joko Widodo. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pembangunan Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Jawa Barat agar segera diselesaikan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pembangunan Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Jawa Barat agar segera diselesaikan. Pelabuhan Patimban ini diharapkan memiliki peran penting dan strategis dalam pertumbuhan dan perdagangan di wilayah Jawa Barat.

"Kita harapkan Pelabuhan Patimban ini memiliki peran yang penting dan strategis dalam pertumbuhan dan perdagangan di wilayah Jawa Barat. Saling mengisi dengan Tanjung Priok, komplementer, bukan kompetitor," ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas percepatan proyek strategis nasional Patimban di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (22/9).

Baca Juga

Jokowi berharap, Pelabuhan Patimban, Bandara Kertajati, dan juga kawasan industri di Bekasi, Karawang, dan Purwakarta nanti dapat menjadi segitiga kawasan pertumbuhan ekonomi yang saling terkoneksi dan mendukung satu sama lain. Sehingga memiliki daya saing untuk produk-produk ekspor, khususnya di bidang otomotif.

"Karena itu, saya juga sudah beberapa kali menyampaikan juga saat peninjauan di lapangan agar dilakukan percepatan penyelesaian pembangunan Pelabuhan Patimban ini," ucap dia.

Presiden juga mengingatkan agar pemerintah memperhatikan dampak sosial dan ekonomi dari pembangunan Pelabuhan Patimban. Para nelayan yang terdampak pun harus mendapatkan bantuan dari pemerintah khususnya KKP dengan menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan.

Jokowi mengatakan, strategi besar arah pengembangan pelabuhan-pelabuhan utama di Indonesia termasuk juga Pelabuhan Patimban, Tanjung Priok, serta 28 pelabuhan lainnya agar dilakukan secara terkonsolidasi.

"Sehingga arah ke depan pengembangannya itu menjadi konkret dan jelas, mempunyai segmen yang saling komplementer, saling mengisi," ujar dia.

Ia berharap, langkah konsolidasi ini dapat mempercepat pertumbuhan sentra-sentra ekonomi regional, mempercepat pelayanan di bidang logistik, dan membuat produk-produk ekspor semakin efisien dan kompetitif.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement