Selasa 22 Sep 2020 02:53 WIB

Jumlah Desa Terdampak Kekeringan di Jepara Bertambah

Tujuh desa di Jepara membutuhkan bantuan air bersih akibat kekeringan

Red: Nur Aini
Ilustrasi kekeringan.
Foto: ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
Ilustrasi kekeringan.

REPUBLIKA.CO.ID, JEPARA -- Jumlah desa di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, yang terdampak kekeringan akibat musim kemarau semakin bertambah setelah sebelumnya dua desa, kini yang membutuhkan bantuan air bersih bertambah menjadi tujuh desa.

"Dua desa yang sudah mengajukan permohonan droping air bersih sebelumnya, yakni Desa Plajan (Kecamatan Pakis Aji) dan Blimbingrejo (Kecamatan Nalumsari)," kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara Kusmiyanto di Jepara, Senin (21/9).

Baca Juga

Ia mengatakan tentang adanya pengajuan serupa dari lima desa, yakni Desa Clering dan Blingoh (Kecamatan Donorojo), Desa Bungu (Kecamatan Mayong), Desa Kaliombo (Kecamatan Pecangaan), dan Desa Panggung (Kecamatan Kedung). Hanya saja, kata dia, dari kelima desa tersebut, baru tiga desa yang sudah mengajukan surat, sedangkan dua desa lainnya sebatas menyampaikan secara lisan. BPBD Jepara saat ini masih melakukan droping air bersih ke Clering sebanyak 10.000 liter.

Hingga kini, kata dia, tercatat sudah melakukan droping air hingga 40.000 liter, sebanyak 25.000 liter untuk Desa Plajan, 5.000 liter untuk Desa Blimbing, dan Clering sebanyak 10.000 liter. Sejumlah desa yang kesulitan air, sebetulnya sudah terjangkau wilayah jaringan PDAM Jepara, namun karena belum memadai akhirnya mengajukan bantuan.

Masing-masing desa yang mengajukan bantuan air bersih, diminta mempersiapkan bak penampungan air untuk memudahkan warga mengambilnya.

"BPBD Jepara sendiri memiliki bak penampungan air yang siap dipinjamkan. Masing-masing desa memang dipinjami empat bak penampungan dengan kapasitas 1.000 liter," ujarnya.

Akan tetapi, kata dia, jumlahnya memang terbatas sehingga pemerintah desa atau masyarakat perlu mengupayakannya sendiri, selain menyiapkan bak seperti toren bisa juga menggunakan terpal yang dibuat empat persegi panjang.

Bersamaan dengan droping air bersih, BPBD Jepara juga memanfaatkan kesempatan tersebut untuk memberikan edukasi kepada masyarakat pentingnya memakai masker atau mematuhi protokol kesehatan.

"Kami juga menyiapkan masker yang dibagikan untuk setiap desa sebanyak 50 masker," ujarnya.

Warga yang meminta air bersih, diwajibkan memakai masker demi mencegah penularan virus corona.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement